Kehidupan bertetangga tak selamanya berjalan mulus dan baik-baik saja. Akan ada banyak sifat serta sikap tetangga yang ditemui dan pastinya berbeda-beda.
Masih ramai soal Masriah si penyiram tinja yang terus mengusik tetangganya, Wiwik, karena masalah pribadi. Meski sudah masuk penjara dan bebas, tapi tak tobat juga dan kembali membuat kegaduhan dengan memasng batu di depan garasi rumahnya untuk menghalangi Wiwik renovasi rumah.
Namun, ulahnya itu jadi senjata makan tuan karena batu tersebut justru menggores mobil Masriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga tetangga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tega membunuh pasutri yang sudah memberikannya pinjaman uang.
Kata Ustaz mengutip nasihat Ustaz Syam Elmarusy dalam Islam Itu Indah, Selasa (29/8/2023) soal bagaimana baiknya menyikapi tetangga jahat.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:
Allah SWT menggambarkan perbedaan antara keburukan dan kebaikan. Jadi kalau mau berbeda dengan tetangga yang buruk, jadilah kita tetangga yang baik.
Pertama, kalau kita membalas kejahatannya dengan kejahatan serupa, apa bedanya kita dengan dia? Maka dia pun akan berkata, 'Saya punya tetangga yang jelek sekali, saya punya tetangga yang buruk sekali tingkahnya, buruk sekali akhlaknya'. Padahal dia duluan yang buruk sama kita, tapi karena kita membalas keburukannya dengan keburukan maka dia menuding kita sebagai tetangga yang buruk.
Maka Allah berfirman dalam Al-Qur'an, kalau engkau membalas keburukan itu dengan kebaikan maka seakan-akan yang awalnya bermusuhan bisa menjadi teman yang setia bahkan akan tunduk pada kebaikan kita.
Kedua, kalau mau menaklukkan, taklukan dia dengan kebaikan bukan dengan keburukan. Bayangin setiap hari ibu dijahatin, tiba-tiba ibu dijahatin, balasnya dengan kebaikan sebagaimana Baginda Nabi SAW, manusia paling sempurna akhlaknya.
Apa yang didapatkan Baginda Nabi SAW, setiap hari di depan rumahnya Nabi mau berangkat ke masjid? Ada duri, kotoran, setiap hari dikerjain sama tetangganya. Bukan orang jauh yang kerjain, orang dekat. Setiap subuh menaruh kotoran.
Tiba-tiba suatu hari tidak ada kotoran tersebut, Nabi mencarinya, 'Mana nih yang senantiasa mengerjai saya?' Ternyata sedang sakit. Nabi datang membawa buah-buahan lalu apa kata tetangga yang jahat tadi? 'Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah' karena akhlak yang sempurna Nabi miliki akhirnya tetangga ini jadi tunduk, patuh kepada Baginda Nabi.
Ketiga, Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah riwayat, riwayat Imam Ahmad. Apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW? Ada 3 golongan yang dicintai oleh Allah SWT, salah satunya seorang yang disakiti oleh tetangganya dan dia bersabar sampai lima hari di mana dia meninggal dunia. Jadi kalau mau dicintai oleh Allah SWT adalah bersabar atas tetangga yang buruk.
Keempat, bisa nggak ustaz kalau kita tidak berharap lagi bertetangga sama beliau? Boleh. Berdoa sama Allah SWT, 'Kalau boleh ya Allah kalaupun saya harus bertetangga di dunia dan bersabar, saya nggak mau bertetangga dia di akhirat'.
(pus/wes)