Suami dan istri zaman sekarang banyak mempunyai kesibukan masing-masing. Sampai tanpa disadari abai dengan urusan ranjang atau nafkah batin.
Hati-hati! Abai dengan urusan nafkah batin bisa menjadi awal masalah rumah tangga. Suami dan istri sama-sama mempunyai kebutuhan. Bahkan untuk urusan nafkah batin, apabila tidak terpenuhi diperbolehkan untuk berpisah.
Nafkah batin selain kebutuhan juga kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pasangan. Kata Ustaz mengambil penjelasan dari Ustaz Maulana, Jumat (25/8/2023) soal pentingnya nafkah batin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan yang suka menolak untuk melakukan nafkah batin, rumah tangga bisa hancur.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Mohon maaf tanpa menggurui, hanya mengingatkan, bagaimana Sayyidina Ummar bertanya pada putrinya, Hafsah tentang perihal kebutuhan wanita. Wanita ini pun punya kebutuhan.
Ketika kebutuhan ini tak terpenuhi, maka boleh minta cerai. Maka ketika sosok yang namanya tidak memenuhi, menolak nafkah batinnya menyebabkan kehancuran rumah tangga. Penuhi matanya, penuhi perutnya, itulah, penuhi itu. Kalau tidak dipenuhi itu bahaya.
Hati-hati bisa dilaknat. Ketika sosok laki-laki dalam hal ini menolak keinginan wanita, kalau tadi keinginan suami ditolak istri maka dilaknat oleh para malaikat. Pada posisi ini, kadangkala laki-laki juga menolak keinginan istri, berarti jatuhnya zalim, tidak menafkahi.
Allah SWT sangat tidak suka pada orang pelit, termasuk dalam hal ini. Wanita yang baik adalah anggun di depan tamu, bermanja-manja di depan suami. Hemat di dapur, boros di tempat tidur.
Jangan dibalik. Bermanja-manja di depan tamu, anggun di depan suami, itu salah. Boros di dapur dan hemat di tempat tidur, tidak boleh. Dicolek-colek di tempat tidur, nggak mau, nggak boleh.
Ingat, menyebabkan pasangan bisa kecewa, baik laki-laki maupun perempuan. Perempuan batasnya 3 bulan 'harus ditengoki'. Jadi laki-laki mau kemana-mana kembalilah sebelum 3 bulan.
Menjadikan timbulnya masalah keluarga. Kalau orang tidak dapat 'jatah' bisa jadi nggak enak kerjaannya, karena ada sesuatu kebutuhannya yang tak dipenuhi. Inilah yang menjadikan masalah dalam rumah tangga, tidak ada kebahagiaan yang terlihat karena ada sesuatu yang tak terpenuhi.
Maka ada sighat taklik setelah menikah itu dibaca-baca lagi ada 4 poin. Pertama tidak boleh memukul, kedua tidak boleh tidak menafkahi batasnya 3 bulan, ketiga tidak boleh tidak menyapa pasangan batasnya 6 bulan, keempat tidak boleh tidak ada kabar batasnya 2 tahun. Ini salah satu kewajiban dari sosok suami, dan pelayanan dari sosok istri.
(pus/wes)