Nama Pangeran Harry makin sering dibicarakan setelah keluar sebagai anggota kerajaan Inggris senior bersama istrinya, Meghan Markle di awal 2020. Setelah merilis buku memoar Spare, namanya kian meroket.
Kini Duke of Sussex itu bersaksi dalam persidangan pertama dari lima kasus hukum yang tertunda awal pekan ini. Tiga kasus melawan perusahaan raksasa asal Inggris.
Berada di ruang sidang juga membuat Harry didaulat sebagai bangsawan Inggris pertama yang hadir. Selama seabad belakangan, tidak ada satu pun bangsawan Inggris dan keturunannya yang memasuki persidangan khususnya menjadi saksi.
Dilansir dari berbagai sumber, sebagian besar keluarga kerajaan menghindari pengadilan untuk mencegah bersaksi tentang hal-hal yang memalukan. Harry disebut frustasi dan marah kepada pers Inggris dan mendorongnya untuk menuntut pemilik surat kabar. Kasus hukum ini juga bertentangan dengan keinginan ayahnya, Raja Charles III.
Harry bakal bersaksi sesuai jadwal pada Selasa malam (6/6) waktu setempat melawan Daily Mirror. Dia menjadi anggota pertama keluarga kerajaan yang melakukannya sejak akhir abad ke-19, atau ketika putra sulung Ratu Victoria, Pangeran Albert Edward bersaksi dua kali dalam persidangan.
Pria yang kemudian menjadi Raja Edward VII bersaksi dalam proses perceraian seorang perempuan yang dituduh berselingkuh. Menjadi saksi, dia menyangkalnya.
Kasus yang kedua melibatkan seorang pria yang curang dalam permainan kartu. Edward VII adalah kakek buyut Ratu Elizabeth II atau nenek Pangeran Harry.
Kasus Daily Mirror adalah salah satu dari tiga kasus yang diajukan Harry dengan tudingan peretasan telepon dan pelanggaran privasi.
Dilansir dari AP, dalam dokumen pengadilan Harry menggambarkan hubungannya dengan pers dengan kata 'tidak nyaman'. Dia menyalahkan paparazi karena menyebabkan kecelakaan mobil yang menewaskan ibunya, mendiang Putri Diana.
Harry juga menyebutkan pers dan media Inggris terus menerus melakukan serangan ganas kepada istrinya. Termasuk artikel rasis sebagai alasan pasangan itu meninggalkan kerajaan dan melarikan ke AS di 2020. Selain Daily Mirror, Harry juga menuntut News Group Newspapers Murdoch, penerbit The Sun, dan Associated Newspapers Ltd. yang memiliki Daily Mail dan Mail on Sunday.
(tia/aay)