Aturan Raja Tak Berlaku di AS, Paparazi Ogah Serahkan Foto ke Pangeran Harry-Meghan

Aturan Raja Tak Berlaku di AS, Paparazi Ogah Serahkan Foto ke Pangeran Harry-Meghan

Dicky Ardian - detikHot
Minggu, 28 Mei 2023 10:06 WIB
NEW YORK, NEW YORK - DECEMBER 06: Meghan, Duchess of Sussex and Prince Harry, Duke of Sussex speak onstage at the 2022 Robert F. Kennedy Human Rights Ripple of Hope Gala at New York Hilton on December 06, 2022 in New York City. (Photo by Mike Coppola/Getty Images forΒ 2022 Robert F. Kennedy Human Rights Ripple of Hope Gala)
Aturan Raja Tak Berlaku di AS, Paparazi Ogah Serahkan Foto ke Pangeran Harry-Meghan. (Foto: Getty Images forΒ 2022 Robert F. /Mike Coppola)
Jakarta -

Belum lama ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan terlibat kejar-kejaran dengan paparazi di New York, Amerika Serikat.

Juru bicara Duke of Sussex mengatakan pengejaran oleh paparazi berlangsung selama dua jam dan mengakibatkan beberapa kali tabrakan. Departemen Kepolisian New York (NYPD) menuturkan selama kejadian tidak ada penangkapan atau cedera.

"Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex dan Ms Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir membawa bencana di tangan sekelompok paparazi yang sangat agresif," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung selama hampir dua jam."

Dilansir dari BBC, paparazi berhasil mendapatkan foto dari pasangan itu. Beberapa jam kemudian, foto itu kemudian beredar di media sosial.

ADVERTISEMENT

Di foto itu terlihat Pangeran Harry, Meghan Markle, dan mertuanya duduk di kursi bagian belakang taksi.

Setelah itu, Pangeran Harry melalui juru bicaranya memberikan ultimatum kepada paparazi. Ia mengancam akan menuntut secara hukum karena menyebarkan foto tersebut.

Paparazi itu juga diminta agar menyerahkan semua foto ke pihak Pangeran Harry.

Dilaporkan TMZ, paparazi itu ternyata berasal dari Backgrid, agensi foto yang memiliki banyak fotografer lepas. Backgrid juga sempat menunjukkan surat dari tim Pangeran Harry dan Meghan Markle itu.

Pihaknya kemudian memberikan tanggapan atas hal tersebut. Mereka membantah ada kejadian yang membahayakan saat pengambilan gambar itu.

"Kami memahami bentuk keamanan Pangeran Harry dan Meghan Markle dan kami menghormati pekerjaan mereka," tuturnya.

"Namun bagaimanapun, kami ingin menunjukkan bahwa menurut para fotografer yang bersangkutan, tidak ada hal yang membahayakan selama insiden ini terjadi. Para fotografer telah melaporkan pasangan itu tidak berada dalam bahaya dari sisi mana pun," sambungnya.

Bukan hanya bantahan, Backgrid juga dengan tegas menolak memberikan foto yang diminta pihak Pangeran Harry dalam sebuah surat.

"Di Amerika, seperti yang saya yakin Anda tahu, properti adalah milik pemiliknya," tulis surat tersebut.

"Pihak ketiga tidak bisa begitu saja menuntut (foto) untuk diberikan kepada mereka, seperti yang mungkin dilakukan raja."

"Mungkin Anda (pengacara Harry) harus duduk dengan klien Anda dan menasihatinya. Bahwa aturan hak prerogatif Kerajaan Inggris untuk menuntut agar warga negara menyerahkan properti mereka kepada kerajaan telah ditolak oleh negara ini sejak lama. Kami berdiri untuk pendiri bangsa kami."




(dar/mau)

Hide Ads