Sejak awal Indra Bekti masuk rumah sakit, Indy Barends tak pernah jauh dari sang sahabat. Dia jadi salah satu sosok yang histeris dan sedih saat menceritakan kronologi Indra Bekti ditemukan pingsan di kamar mandi. Kini Indy Barends juga ada di pusaran kisruh soal masalah donasi atau penggalangan dana buat Indra Bekti.
Diketahui sebelumnya istri Indra Bekti, Aldila Jelita, secara terang-terangan meminta masyarakat untuk berdonasi buat biaya rumah sakit Indra Bekti. Hal ini dilakukannya setelah Indra Bekti melewati serangkaian operasi dan diobservasi di ICU. Kala itu, menurut pengakuan Aldila Jelita, biaya rumah sakit Indra Bekti sudah menyentuh angka Rp 1 miliar.
Aldila Jelita mendapat banyak respons terkait open donasi ini. Ada sosok yang memberikan respons negatif terkait apa yang dia lakukan. Namun Aldila Jelita sudah menegaskan bahwa keputusannya melakukan penggalangan dana merupakan sebuah cara yang dia ambil sebagai istri karena dinilai sebagai jalan terbaik.
Kini donasi sudah ditutup. Namun kisruhnya masih terasa. Di situlah kemudian nama Indy Barends kembali muncul. Ada dugaan bahwa Indy Barends ada di antara orang yang tidak setuju dengan keputusan Aldila Jelina membuka donasi buat Indra Bekti.
Hal itu berawal dari unggahan kritik Indy Barends di media sosial. Dia membagikan sebuah emotikon tanda tanya besar lewat Instagram Stories yang membuat netizen menghubung-hubungkannya dengan permasalahan donasi Indra Bekti.
Tak ingin rumor tidak sedap tersebut semakin berkembang, Indy Barends segera memberikan klarifikasi. Dia menegaskan soal penggalangan dana tidak seharusnya dikumpulkan ke rekening pribadi. Penegasan itu dia tujukan tidak hanya buat Aldila Jelita tetapi semua orang.
"Nggak pernah, aku nggak pernah keluarkan statement aku nggak sejalan sama Dila," kata Indy Barends saat ditemui di Studio Trans 7, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
"Karena penggalangan dana nggak bisa atau memang ada hukumnya ada pasal tertentu yang memang menyampaikan bahwa donasi disarankan tidak ke rekening pribadi. Itu kan hanya penyampaian bukan berupa larangan," pungkasnya.
(aay/mau)