Kisah Mobil Rizky Febian yang Dijual Teddy

Round-Up

Kisah Mobil Rizky Febian yang Dijual Teddy

Tim detikcom - detikHot
Rabu, 07 Des 2022 05:30 WIB
Teddy Pardiyana suami mendiang Lina Jubaedah
Teddy Pardiyana dituding menjual mobil Rizky Febian. Anin/detikHOT
Jakarta -

Pada persidangan Teddy Pardiyana yang digelar pada Selasa (6/12) dijelaskan soal asal-muasal mobil Innova putih yang kini menjadi masalah di antara Rizky Febian dan Teddy. Melalui kesaksian dari adik almarhumah Lina, Yani, mobil tersebut berada di kediaman keluarga mereka sejak 2016.

Ia menceritakan mobil tersebut dititipkan di Cileunyi karena Lina mengaku sudah ada banyak mobil di Jakarta.

"Tahun 2016 almarhumah lewat telepon, meminta sopir ke sana (Cileunyi) antarkan Kijang Innova, mobil punya Iky, uang Iky kata almarhumah," ucap Yani dikutip dari detikJabar saat ditemui di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (6/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu disimpan di saya, dipakai untuk keluarga saja," tambahnya.

Setelahnya mobil itu digunakan Lina dan Teddy setelah keduanya menikah. Hingga akhirnya pada saat Lina meninggal dunia, Rizky sempat menanyakan soal mobil tersebut dan meminta bantuan Yani untuk mengambilnya di rumah Teddy.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, setelah mobil tersebut diminta, sopir pribadi Lina mengatakan Teddy ingin meminjamnya terlebih dulu sebagai alat transportasi dirinya dan sang putri, Bintang.

"Almarhumah meninggal, pukul 11.00 WIB dimakamkan, sorenya pada ngumpul di rumah Panyawangan di rumah saya. Iky bilang, 'Bi nanti suruh sopir bawa mobil yang putih (Innova) di rumah Om Teddy,'" cerita Yani.

"Tiga hari kemudian sopir datang ke Panyawangan, saya bilang kata Iky minta diantarkan mobil. Hari kelima, Pak Asep ngasih kabar Pak Teddy bilang dipinjam dulu untuk Bintang ke sana-ke sini," jelasnya.

Namun tiba-tiba mobil tersebut dijual oleh Teddy tanpa sepengetahuan Rizky atau keluarga Lina Jubaedah. Teddy berdalih jika mobil itu dijual untuk membayarkan utang sang istri ke pada pihak bank dan juga membeli kebutuhan anak mereka, Bintang.

"Kalau yang saya tahu sudah dari nikah bentuk fisik sudah sama almarhumah, sampai saya jual karena BPKB dan STNK atas nama istri saya," ujar Teddy.

Teddy keukeuh punya hak menjual mobil tersebut karena BPKB mobil tersebut atas nama Lina Jubaedah. Ia menyebutkan jika saat itu benar-benar berniat meminjam untuk keperluan anaknya dan tak ada niatan untuk menjualnya.

"Karena namanya punya istri (mobil dianggap milik Lina), waktu itu saya pinjam buat Bintang karena memang takut kehujanan, kepanasan," jelasnya.

Pada BPKB mobil Innova putih tersebut memang atas nama Lina Jubaedah, hal itu disebabkan karena putra sulung Sule tersebut mengalami kendala karena pajak progresif.

Keyakinannya untuk menjual mobil Rizky Febian dikatakan Teddy juga mendapat dukungan dari sopir pribadi Lina yang bernama Asep Hermanto biasa disapa Pak Ecet. Ia pun menjual mobil tersebut untuk membayar hutang sebesar Rp 20 juta dan Rp 70 juta digunakan untuk membeli mobil Panther untuk digunakan sehari-hari.

"Dari Pak Ecet (Asep Hermanto) sendiri disarankan, karena kondisi masih COVID-19 disarankan untuk dijual saja. Dia juga punya utang piutang yang berhubungan dengan bank harus dibayar sekitar Rp 20 juta, dia sudah minta fee duluan," ungkapnya.

"Tahu, pas saya lagi bingung-bingungnya, pas COVID-19 ada tunggakan ke bank terus si Dede kebutuhan popoknya bingung, Pak Ecet saranin untuk dijual," tukas Teddy Pardiyana.




(ass/wes)

Hide Ads