.webp)
Hari ini, Jumat (28/10/2022), Leman eks sopir Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan lagi di Polres Metro Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini masih terkait kasus dugaan penyekapan yang dilakukan oleh mantan bosnya.
Fahmi Bachmid, pengacara Leman, memberikan penjelasan bahwa kliennya memang dijadwalkan melakukan pemeriksaan tambahan. Hal itu dilakukan demi mengusut tuntas kasus dugaan penyekapan tersebut.
Hanya saja Fahmi enggan untuk membeberkan detail dari pemeriksaan tersebut. Termasuk pertanyaan apa saja yang diajukan pihak polisi kepada Leman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pertanyaan saya nggak bisa kasih tahu, yang jelas tadi kami berdiskusi sama Pak Kasat dan Pak Kanit dalam kasus ini, ternyata memang ada perlu tambahan pemeriksaan terhadap saksi, setelah itu, abis diperiksa ditindaklanjuti nanti minggu depan," kata Fahmi Bachmid di Polres Metro Jakarta Selatan.
Disinggung kekurangan apa dalam BAP, Fahmi enggan membahas lebih jauh. Namun, dikatakan ada materi yang dibutuhkan.
"Jadi setiap pemeriksaan itu, pasti ada. Ada yang perlu ditambahkan pemeriksaannya untuk menggali-gali fakta-fakta yang terungkap dari saksi-saksi sebelumnya," katanya.
Belakangan kasus ini dinilai berlarut-larut dan tidak ditangani dengan baik. Disinggung mengapa hal tersebut bisa terjadi, Fachmi menyebut bahwa saat ini pihak kepolisian sedang banyak menangani kasus.
"Kan mereka ada gelar perkara, emang ngurusin kita saja? Kepolisian ini mengurus semua perkara yang masuk di sini, yang harus dipahami. Jadi mereka ada gelar dari perkara-perkara lain, kami lah yang harus menunggu. Dan itu emang tugas mereka memberikan pelayanan kepada semua masyarakat, jadi bukan hanya kami," beber Fahmi.
BAP akan dilanjutkan pada minggu depan. Dia juga belum bisa memastikan apakah setelah ini Nindy Ayunda sebagai terlapor akan menjadi tersangka.
"(Lanjut) minggu depan. (Soal Nindy jadi tersangka) nanti tanya penyidik," katanya.
"Hari Senin dilanjutkan lagi, tapi yang jelas Polres udah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan, menyelesaikan lanjutan kasus ini sampai tuntas," timpal rekan Fahmi, Ferdinan Hutehean.
