Punya uang dan harta, tapi masih kepingin dengan barang milik orang lain serta tanpa malu langsung memintanya. Jangan sampai jadi orang celamitan.
Kata Ustaz menyorot soal celamitan. Celamitan adalah mengambil atau meminta barang milik orang lain tanpa rasa malu.
Padahal orang tersebut mampu membeli barang yang dia ambil dari orang lain itu. Dari nasihat Habib Usman bin Yahya, hidup meminta-minta adalah salah satu gambaran manusia yang tak bersyukur.
Baca juga: Kata Ustaz: 3 Golongan yang Salatnya Ditolak |
Bahkan kehidupan orang yang suka meminta-minta itu jauh dari kata berkah. Ketika hari kiamat tiba, nasib manusia yang semasa hidupnya meminta-minta padahal mampu, digambarkan sangat mengerikan.
Berikut penjelasan lengkap Habib Usman bin Yahya:
Banyak di zaman sekarang dia sudah memiliki harta, padahal dia mampu, tapi dia suka celamitan, suka meminta barang orang lain. Inilah dikatakan bahwasannya hamba tersebut, atau manusia tersebut adalah manusia yang tak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah. Memberi lebih hebat dari pada meminta-minta. Ketika seseorang meminta-minta itu berarti dia merendahkan dirinya.
Dalam hadisnya Baginda Nabi Muhammad SAW, seseorang yang tukang minta-minta nanti di hari kiamat itu, habis mukanya sudah tinggal tulang doang, nggak ada serat daging sedikit pun di wajahnya. Kenapa? Itu karena tukang minta-minta. Dia juga akan seperti seseorang yang makan bara api. Kenapa? Karena dia sudah mampu, dia nggak fakir, dia nggak miskin. Dengan tujuan apa? Dengan tujuan mungkin dia nggak senang dengan orang itu, biar hartanya ditumpuk udah deh minta saja.
Kalau tukang minta-minta berarti dia sudah terbiasa minta-minta. Orang minta-minta itu lebih buruk dan sangat buruk, tidak ada keberkahan di dalamnya. Orang tersebut membuat orang lain susah.
'Jam ente bagus. Teko ente bagus. Piring ente bagus.' Main di rumah lihat gelasnya, lihat piringnya, lihat peralatan di dalam rumahnya, matanya lihat kiri, lihat kanan. Ini yang tidak ada keberkahan di dalamnya. Bersyukur dalam kenikmatan Allah berikan, Allah akan menambah nikmat tersebut.
Siapa yang sirik atas orang lain, dia dengki ke orang lain, orang lain punya sesuatu yang dia juga mampu untuk punya, tapi dia minta. Tidak ada keberkahan di dalamnya. Kehidupan yang dijalaninya adalah orang-orang tidak mendapat berkah dan ridanya Allah SWT.
Simak Video "Video: Cara Habib Usman bin Yahya Latih Anaknya Puasa"
(pus/wes)