Kata Ustaz: Berhubungan Suami Istri Baiknya Malam atau Hari Jumat?

Kata Ustaz: Berhubungan Suami Istri Baiknya Malam atau Hari Jumat?

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 15 Sep 2022 06:00 WIB
Habib Muhammad Syahab
Habib Muhammad bin Syahab. Foto: dok. Capture Islam Itu Indah
Jakarta -

Malam Jumat, adalah salah satu malam yang istimewa. Malam Jumat menjadi saat dimana doa dari seorang hamba tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

Melakukan sunnah Rasul pada malam Jumat, menjadi hal yang melekat. Tapi, apabila merujuk pada hadist Rasulullah SAW, sebenarnya bukan malam Jumat, melainkan hari Jumat, lo!

Kata Ustaz mengambil penjelasan dari Habib Muhammad bin Syahab di Islam Itu Indah. Berikut penjelasan lengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, Jumat ini adalah hari yang mulia. Di antara doa yang tidak ditolak oleh Allah SWT, selain Idul Fitri dan Idul Adha, dan yang termasuk doa yang dijabah Allah SWT, yaitu malam Jumat.

Sayidina Imam Ali bin Abi Thalib, artinya setiap malam jumat Sayidina Ali dia tidak keluar karena memang beribadah.

ADVERTISEMENT

Banyak perkataan, bagaimana berhubungan suami istri malam Jumat pahalanya besar. Tapi, menurut kalau kita melihat hadis daripada Rasulullah SAW, bukan malam Jumat, sebenarnya hari Jumat.

Nggak masalah. Jadi maksudnya siapa orang yang dalam hadis Rasulullah SAW dengan artinya siapa orang yang membuat istrinya mandi janaba (junub) dan dia juga mandi janaba (junub), cuma lihat terusan hadis-nya. Kemudian bersegera untuk melakukan salat Jumat.

Jadi nggak mikirin 'hajarnya' doang, Jumatnya nggak dia pikirin. Ini kan masalahnya gitu.

Jadi siapa orang berhubungan suami istri, kemudian mandi, rapi, menuju salat Jumat maka apa yang Allah berikan pahala seakan-akan puasa dan salat selama selama satu tahun. Tapi, bukan hanya dengan berhubungan suami istri.

Riwayat yang lain, Ibnu Abbas itu, kenapa orang disuruh berhubungan suami istri, bukan perintah, tapi ada anjuran. Karena di zaman dulu, zaman Rasul, orang salat Jumat itu perempuan ikut salat Jumat.

Jadi supaya hatinya tenang, supaya khusyuk ibadah, silakan dia berhubungan (dulu). Jadi ketika ke masjid dia nggak mandang, dia terjaga pandangannya memang khusyuk melakukan salat Jumat dengan baik. Intinya Jumatnya.




(pus/wes)

Hide Ads