Pakai Fasilitas Kerajaan, Pangeran Harry-Meghan Markle Disebut Munafik

Pakai Fasilitas Kerajaan, Pangeran Harry-Meghan Markle Disebut Munafik

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 29 Sep 2022 12:46 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 19: (L-R) William, Prince of Wales, King Charles III, Anne, Princess Royal and Prince Harry, Duke of Sussex arrive for the State Funeral of Queen Elizabeth II at Westminster Abbey on September 19, 2022 in London, England.  Elizabeth Alexandra Mary Windsor was born in Bruton Street, Mayfair, London on 21 April 1926. She married Prince Philip in 1947 and ascended the throne of the United Kingdom and Commonwealth on 6 February 1952 after the death of her Father, King George VI. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Foto: Samir Hussein/WireImage/Samir Hussein
Jakarta -

Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan. Hal tersebut membuat mereka memilih tinggal di California bersama kedua anak mereka.

Walaupun begitu, Pangeran Harry dan Meghan Markle disebut masih ingin menggunakan fasilitas kerajaan. Terlihat dari wawancara yang dilakukan oleh bintang Suits tersebut di sejumlah kesempatan.

"Harry ingin mendapatkan perlindungan dari istana, akses, dan undangan untuk hadir di acara keluarga kerajaan agar dia bisa mengadu. Namun di saat yang sama, ia juga menginginkan privasi sambil menyewa tiga perusahaan publisis," ungkap pakar kerajaan, Hilary Fordwich pada Fox News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harry juga masih ingin mengenakan seragam militer di pemakaman ratu tapi tidak ingin bekerja sebagai anggota kerajaan?" lanjutnya

Pakar kerajaan lain, Shannon Felton Spence, menyebut apa yang dilakukan Pangeran Harry dan Meghan Markle seperti orang yang berhenti dari pekerjaan tapi tetap ingin digaji.

ADVERTISEMENT

"Semua yang mereka inginkan adalah bagian dari keuntungan yang didapatkan di tempat kerja. Padahal mereka berhenti dari pekerjaan," ujar Spence.

Spence menyebut keinginan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mandiri secara finansial bukan hal yang buruk. Apalagi, dia berada di urutan kelima takhta kerajaan Inggris.

Namun, aneh ketika keduanya ingin kebebasan namun tetap mendapatkan fasilitas di waktu yang bersamaan.

"Mereka ingin bebas tapi tetap dapat fasilitas. Pekerjaannya bukan seperti itu. Sekarang justru mereka terlihat berantakan," pungkasnya.

Meghan Markle dan Pangeran Harry menikah pada 2018. Namun dua tahun setelahnya, mereka memutuskan mundur sebagai anggota kerajaan Inggris dan memilih mandiri secara finansial setelah pindah ke Amerika Serikat.

Keduanya kemudian melakukan berbagai kegiatan secara pribadi. Seperti bekerja sama dengan Spotify, Netflix, hingga melakukan kegiatan amal.




(dal/dar)

Hide Ads