Nama Marlina Octoria mendadak muncul ke publik akhir 2021 lalu dengan membawa laporan penyimpangan seksual. Orang yang dia laporkan, suami sirinya, Mansyardin Malik.
Marlina mengaku jadi korban penyimpangan seksual dari ayah Taqy Malik itu. Marlina mengaku diminta melayani Mansyardin Malik melalui organ yang tak semestinya, dengan melakukan anal seks. Dia mengaku terpaksa memenuhi permintaan itu karena ayah Taqy Malik memaksa dan membawa dalih agama.
Marlina mengaku syok karena baru dua minggu menjadi istri, saat dia mengetahui Mansyardin Malik suka melakukan penyimpangan tersebut. Bahkan, saat itu Marlina tengah mengalami datang bulan.
Dari penuturan kuasa hukumnya, suda 10 bulan berlalu, laporan itu belum juga menunjukkan titik terang. Malahan, Marlina juga dilaporkan balik atas tuduhan pencemaran nama baik dan kemarin menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor.
"Kami memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait laporan oleh MM, yang sudah kami laporkan lebih dahulu, 10 bulan lalu. Namun hingga kini belum ada tersangka dan seorang yang ditahan. Kami hadir untuk memenuhi panggilan atas pencemaran nama baik," kata pengacaranya, Sunan Kalijaga.
"10 bulan lalu dia melaporkan hingga saat ini sudah 10 bulan penyidikan. Peristiwanya ada, korbannya ada, rekam medisnya ada, visumnya ada, pelakunya juga ada. Selama 10 bulan yang kita alami, pelaporan kita belum adanya titik terang siapa tersangkanya dan belum ada juga yang ditahan," beber Sunan Kalijaga.
Sampai bulan ini, laporan kasus pelecehan seksual itu masih dalam proses. Setelah 10 bulan, penyidik disebut masih menunggu hasil visum psikis.
"Ini sangat disayangkan. Katakanlah ini jadi preseden buruk bagi perempuan Indonesia yang jadi korban kekerasan seksual. Karena ketika perempuan sudah berani ngomong (soal pelecehan seksual), itu artinya dia sudah menyampingkan rasa malu dan rasa sungkan," kata Herry, pengacara Marlina Octoria lainnya.
Nada kecewa dilontarkan oleh Marlina Octoria. Terlebih kini dirinya juga menjadi terlapor dari laporan ayah Taqy Malik atas dasar pencemaran nama baik.
"Ada tuduhan pelecehan, kita sanggah ya. Saya merasa difitnah dan merasa dicemarkan," tegas Mansyardin Malik dilansir dari !nsert Siang.
"Saya katakan 100 persen tidak benar sama sekali. Kita negara hukum, tak boleh berasumsi. Kalau melapor harus disertai dengan bukti," tegasnya lagi.
Baik Marlina maupun Mansyardin kini merasa sebagai korban. Keduanya pun sama-sama menunggu kelanjutan dari laporan-laporan tersebut agar mendapatkan hasil akhir. Mereka berkelakuan baik dan saling memenuhi panggilan polisi.
"Seharusnya kalau bicara hukum pencemaran nama baik bisa dipenuhi ketika apa yang kita laporkan dan sangkakan tidak memenuhi unsur atau tidak terbukti," kata Sunan Kalijaga, pengacara Marlina Octoria.
Marlina sendiri juga menegaskan dirinya tidak ingin masalah ini berlarut lebih lama lagi. Dia menyatakan fokus agar segera bisa menyelesaikannya dan teguh pada pendiriannya. Akan tetapi, jika nantinya bicara penjara, Marlina punya prinsip sendiri.
"Saya akan fokus apa yang saya sampaikan benar apa adanya. Psikis saya terganggu. Itu saja yang saya pengen saya buktikan," tegas Marlina.
"Saya hanya ingin kasus ini selesai. Kalau dia melaporkan saya dan saya harus masuk (penjara), dia pun harus masuk (penjara). Itu saja," tandasnya yakin.
Simak Video "Dituding Lakukan Penipuan di Bisnis Safron, Ini Respons Ayah Taqy Malik"
[Gambas:Video 20detik]
(mif/pus)
