The Gray Man mendominasi Netflix sejak rilis 22 Juli. Film itu menambahkan wajah baru untuk genre mata-mata.
Namun, The Gray Man dikritik banyak pecinta film karena masuk ke dalam film aksi yang aneh. Meski ada beberapa kejutan yang bisa dipelajari dari The Gray Man:
Joe Russo Jadi Cameo
Joe Russo tampil di adegan terakhir sebagai bos CIA. Ia berbicara kepada bawahannya, merendahkan Denny Carmichael.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cameo itu memang tak menonjol, tapi cukup menyenangkan. Bahkan bisa jadi sesuatu di film sekuelnya nanti.
Tato Six Sisyphus
The Gray Man jadi film yang ringan buat kelas action. Mereka punya kekuatan dari para bintangnya. Film ini juga memiliki beberapa pilihan dialog yang menyenangkan dan memberikan sedikit kedalaman.
Sang jagoan, Six juga disorot punya tato Sisyphus. Itu adalah referensi ke tokoh mitologis yang kisahnya membawa batu ke atas bukit. Sisyphus digunakan sebagai alegori dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang.
Dualitas James Bond
Six punya gaya oke untuk menjadi anti-Bond. Karakternya jauh lebih tidak pantas untuk menjadi mata-mata. Statusnya yang kurang keren terlihat dalam segala hal mulai dari dialog hingga kebiasaannya.
Alih-alih menyeruput martini, Six justru makan Skittles dan mengenakan baju olahraga selama hampir setengah film.
Penjahat Bayangan
Denny Carmichael adalah antagonis utama dan Lloyd Hansen adalah ancaman langsung yang harus diwaspadai. Tapi kayaknya, penjahat sejati masih berada di belakang layar pada saat film berakhir.
Margaret Cahil menjelaskan bahwa hal-hal yang terjadi di balik layar nggak masuk akal dilakukan Carmichael, mengingat gaji yang didapatkannya. Gara-gara itu juga muncul dugaan adanya sosok bayangan yang jadi penjahat asli.
(nu2/sro)