Krisna Mukti tidak terima dituding menggelapkan uang arisan sebesar Rp 742 juta. Ia pun menceritakan duduk perkara yang terjadi sebenarnya.
Masalah itu bermula ketika Krisna Mukti mengalami kemacetan saat mencicil uang arisan kepada Tessa Mariska. Namun hal itu awalnya tidak dipermasalahkan oleh Tessa Mariska sebagai bandar karena sudah dibicarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa anggota termasuk saya yang memang cicilannya itu macet karena masa pandemi tapi saya sudah musyawarah dan mufakat kepada saudara TM ini 'gue kayaknya nggak bisa bayar dulu deh seperti yang seharusnya dibayar' gue bisanya nyicil. Dia sebagai bandar memang seharusnya mengcover para anggota yang macet seperti saya ini," ungkap Krisna Mukti saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2022).
"Itu udah ada kesepakatan seperti itu," lanjutnya.
Krisna Mukti pun heran tiba-tiba saja dilaporkan oleh Tessa Mariska. Padahal sebelumnya baik-baik saja, Tessa Mariskan pun tidak ada malayangkan somasi kepada dirinya.
"Ya sudah pada awalnya saya berjalan cicilan lancar, masuk pandemi 2 tahun nggak ada kerjaan, on air nggak ada off air nggak ada, saya bilang sama bandar 'gue kayaknya nggak bisa bayar dulu, gue minta tenggang waktu ya' udah sepakat boleh," imbuh Krisna Mukti.
Namun Krisna Mukti tahu tanggung jawabnya. Ia tetap mencicil meskipun sering kali telat.
"Pada akhirnya bulan November 2021 disepakati gue bayar mencicil," papar Krisna Mukti.
"Gue mikirnya munkin dicover dulu pembayaran gue sama si bandar. Sebetulnya nggak ada masalah. Seperti itu kronologi yang sebenarnya," jelasnya.
Krisna Mukti mengaku bermain arisan karena mendesak. Ia butuh dana untuk nyaleg sehingga meminta kepada Tessa Mariska agar mendapatkan uang terlebih dahulu.
Simak Video "Video: Jadi Korban Arisan Bodong, Emak-emak di Sidoarjo Rugi Rp 13 M"
[Gambas:Video 20detik]