Artis Krisna Mukti sebelumnya dilaporkan oleh Tessa Mariska soal dugaan penipuan dan penggelapan uang arisan senilai Rp 724 juta.
Beberapa hari kemudian, pria berusia 53 tahun itu melaporkan balik Tessa Mariska ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
Kepada awak media, Krisna Mukti membantah seluruh tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia menceritakan kronologi bagaimana awal mula dirinya bergabung dalam arisan milik Tessa Mariska.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini kronologinya singkat cerita waktu tahun 2018, saya ikut pencalegan tahu sendiri lah ikut pencalegan dana kita butuh miliaran jujur saya butuh dana Rp 15 miliar," kata Krisna Mukti saat ditemui di Polda Metro Jaya.
Dikarenakan butuh banyak biaya untuk modal pencalegan, Krisna Mukti akhirnya ikut arisan milik Tessa Mariska demi memuluskan niatnya.
"Saya hanya punya setengahnya lalu ada salah satu sunber dana yaitu arisan yang dibuat saudara TM," ujar Krisna Mukti.
Kemudian, Krisna Mukti mengikuti arisan itu melalui Astrid. Dalam arisan tersebut, seharusnya Krisna Mukti mendapatkan Rp 250 juta. Namun teryata, ada potongan mahar sebesar Rp 70 juta yang membuatnya hanya mendapatkan Rp 180 juta. Kendati demikian, ia tetap harus membayar secara penuh.
"Melalui Astrid, mengajak saya ikut arisan tersebut, saya ya udah mengiyakan nah tapi di arisan tersebut yang harusnya saya mendapatkan Rp 250 juta rupiah, itu dipotong mahar sebesar Rp 70 jutaan. Jadi saya hanya mendapat sekitar Rp 180 juta," terang Krisna Mukti.
"Dan saya tetap harus membayar Rp 250 juta pengembaliannya," jelas Krisna Mukti.
Pada awalnya, Krina Mukti masih sanggup membayar arisan. Namun akibat pandemi, ia kesulitan mendapatkan pekerjaan yang membuatnya terhambat membayar uang arisan.
"Awal-awal karena masih punya dana saya masih lancar tuh bayaran, nah begitu memasuki masa pandemi, saya tidak ada kerjaan aset saya jual semua mulailah seret saya belum bayar arisan," tutur Krisna Mukti.
Kronologi selanjutnya di halaman berikutnya