Artis Angelina Sondakh menceritakan bagimana sulitnya menjalankan ibadah selama 10 tahun lamanya mendekam di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Banyak rintangan yang harus dilaluinya untuk beribadah. Salah satu contoh yang ia ceritakan adalah saat tengah melakukan salat tahajud pada suatu malam.
Dalam sel tahanannya, terdapat seseorang yang beragama Kristen, untuk mencapai toilet untuk berwudhu, ia harus melewati beberapa orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mau salat tahajud jam 3, nah teman satu kamar saya agamanya Kristen. Untuk mencapai toilet di dalam kamar, saya harus melewati dulu beberapa kepala," certa Angelina Sondakh saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Saat ia mencoba melewati teman satu kamarnya usai berwudhu, tanpa sengaja tetesan airnya jatuh kepada teman yang beragama Nasrani. Namun temannya bertoleransi dan tidak mempermasalahkannya.
"Ketika saya melewati beberapa kepala, air wudhu saya menetes ke teman saya yang beragama Nasrani dan sedang tidur nyenyak. Dia bertoleransi kepada saya, dan cuma bilang nggak apa-apa," terang Angelina Sondakh.
"Padahal dia lagi enak-enak mimpi, lagi bebas, tiba-tiba air netes di kepala dia," imbuhnya.
Kemudian, perempuan yang akrab disapa Angie itu menyebut jika kiblat salat dalam sel tahanannya menghadap ke WC dan hanya dibatasi oleh korden saja.
"Kebetulan, kiblat kami salat itu menghadap ke WC yang hanya dibatasi gordyn saja," ucap Angie.
Akibatnya, saat menjalankan ibadah Angie harus bersiap dengan kejadian-kejadian tak terduga karena sewaktu-waktu teman satu selnya ingin menggunakan WC.
"Pas rakaat dua ini masih khusyuk, lancar. Tapi nanti misal sudah masuk rakaat kelima, teman sekamar saya lagi sakit perut, habis makan pete malamnya. Masuk lah dia ke kamar mandi. Jadi begitu Allahu Akbar, langsung terdengar bunyinya. Itu bukan cuma bunyinya loh, wanginya juga semerbak loh," tutur Angelina Sondakh.
Walaupun beberapa kali sempat ingin meluapkan emosi, tapi teman sekamarnya juga mengerti Angie yang sedang beribadah dan meminta maaf setelah tidak sengaja menganggu konsentrasinya.
"Padahal saya lagi hapalan surat loh, itu kan bisa buyar konsentrasi. Cuma ya dia dari dalam paling bilang, maaf ya mbak," ujar Angie lagi.
"Mau marah bisa sebenarnya, cuma karena saya dibesarkan dalam keluarga yang menganut paham toleransi dalam arti sebenarnya, ya sudah," sambungnya.
Sekadar informasi, Angelina Sondakh bebas dari penjara sejak 3 Maret 2022 dengan status cuti menjelang bebas (CMB).
Sebelumnya, Puteri Indonesia 2001 ini divonis hukuman pidana 10 tahun penjara berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 107PK/Pid.Sus/2015. Mantan anggota DPR RI itu juga dijatuhi pidana denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.
(tia/tia)