Ricky W Miraza merasa dirinya sudah cukup bersabar dengan Vicky Prasetyo. Awalnya dia dituduh menjadi selingkuhan Kalina Oktarani.
Kini, Ricky yang sudah memproklamirkan sebagai pacar Kalina Oktarani berani menantang Vicky Prasetyo. Ricky menggebu-gebu menantang Vicky Prasetyo untuk duel tinju.
Tidak hanya itu, Ricky Miraza juga geram karena merasa Vicky sudah melecehkan Kalina Oktarani sebagai perempuan.
"Saya tuh awalnya sudah sabar-sabarin, udah menahan diri atas semua permasalahan sama Vicky Prasetyo. Cuma makin ke sini saya sempat melihat dia melecehkan perempuan khususnya Kalina. Dia melecehkan harkat dan martabat perempuan, di salah satu kanal YouTube," kata Ricky Miraza ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Di situ dia seperti melecehkan Kalina-lah sebagai perempuan. Dan, ke salah satu mantannya Kalina juga kemarin bikin konten. (Vicky) bilang brother of milk-lah, saudara sepersusuan," kesal Ricky W Miraza
Ricky Miraza membantah tuduhan yang menyebut Kalina Oktarani menyebut anak Vicky Prasetyo anak haram. Karena ungkapan Kalina itu Vicky disebut menyimpan dendam.
"Sebenarnya masalahnya gini, ini laki-laki kurang ajar banget lo, awal mula perseteruan ini yang saya ketahui gara-gara Kalina sempat bahas salah satu anak dari Vicky Prasetyo. Vicky dendam, saya nggak tahu akhirnya dia yang membuat semua drama ini, padahal Kalina nggak pernah menyebut salah satu anak Vicky ini anak haram lo," beber Ricky W Miraza.
"Di salah satu konten youtube-kan, kenapa dia tersinggung? Benar atau nggak, saya juga nggak tahu. Bikin ini itu sampai detik ini," tukasnya.
Soal ungkapan Vicky Prasetyo kepada salah satu mantan suami Kalina dengan menyebut saudara sepersusuan, Ricky merasa bercanda ada batasnya. Candaan seperti itu sudah sangat merendahkan martabat perempuan.
"Bercandaan harusnya ada porsinya dong. Dia juga punya adik perempuan, punya ibu, nggak layaklah laki-laki bersifat seperti itu melecehkan perempuan," tegas Ricky W Miraza membela Kalina Oktarani.
Simak Video "Video: Maaf dan Terima Kasih Vicky Prasetyo Seusai Kalah di Pilkada Pemalang"
(pus/dar)