Sampai saat ini kasus pembakaran karaoke Double O di Sorong, Papua Barat, masih terus diusut. Kepolisian Polda Papua Barat tidak akan berhenti sampai kasus ini benar-benar selesai.
Mengenai kasus ini, Sahabat Polisi Fonda memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak berwajib. Karena sudah mau bekerja keras demi semuanya terungkap.
"Kerja Polda Papua Barat sudah bagus. Sudah berhasil menangkap 13 orang tersangka," jelas Fonda dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fonda meminta publik untuk percaya pada pihak kepolisian atas usaha yang dilakukan.
![]() |
"Saya minta publik percaya dengan semua yang dilakukan pihak kepolisian. Mereka sedang bekerja keras menangani kasus ini," jelasnya lagi.
Kasus kebakaran karaoke di Sorong ini menyebabkan DJ Indah Cleo meninggal dunia. Hal ini menyisakan kesedihan tersendiri bagi keluarga dan kerabat yang mengenal sosok DJ Indah Cleo ini.
Tidak hanya DJ Indah Cleo yang menjadi korban dalam kasus kebakaran ini. Tapi juga band Rockvolution turut menjadi korban.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan alasan 17 orang tak terselamatkan dari kebakaran itu.
Hal itu karena mereka tengah berada di lantai 2 saat kebakaran terjadi. Sehingga mereka tak terselamatkan dan tewas di tempat.
Selain itu, jalan mereka menuju pintu keluar kelab tertutup api. Hal itu membuat 17 orang termasuk DJ Indah Cleo dan Rockvolution tidak bisa keluar dari ruangan.
"Semua orang yang di dalam kelab sudah dievakuasi. Tapi mereka (17 orang) itu takut dan ketika keluar dari lantai 2," ujar Adam Erwindi.
"Jalan turunnya sudah penuh dengan api," sambungnya menegaskan.
Karena tak dapat keluar untuk menyelamatkan diri, mereka pun tewas terbakar.
Adam Erwindi pun menyebut, 17 korban kebakaran itu ditemukan di satu ruangan yang sama. Ruangan itu ada di pojok kelab Double O.
"Mereka ditemukan di satu ruangan, di pojok. Ruangannya seperti tempat karaoke," jelas Adam Erwindi.
(wes/tia)