Penyebarannya Tinggi, Omicron Disebut Bunga Zainal Seperti Flu Biasa di AS

Dicky Ardian - detikHot
Kamis, 06 Jan 2022 13:34 WIB
Bunga Zainal Foto: Instagram
Jakarta -

Sejak beberapa minggu lalu, Bunga Zainal dan keluarganya berlibur ke Amerika Serikat. Di sana, mereka banyak menghabiskan waktu di New York.

Bunga Zainal sadar akan ancaman penyebaran COVID-19 varian Omicron yang begitu tinggi di New York. Ia menyebut varian tersebut hanya dianggap sebagai flu biasa di sana.

"Yess bund di sini kasusnya tinggi banget apalagi di NY perhari nya 1 juta lebih yang kena! Tapi di sini virus omicron dianggap seperti flu biasa aja karena cuma batuk pilek dan tenggorokannya kaya kering dan dianggap ringan banget gejalanya!" tulis Bunga di Instagram Stories.

Bunga Zainal juga sudah mencari tahu mengenai langkah jika sewaktu-waktu tertular.

"Bahkan obat nya cuma minum vitamin dan obat batuk pilek yang ada di pharmacy dan karantina 5 hari aja udah negatif dan boleh keluar tapi harus pakai masker," imbuhnya.

Bunga Zainal Liburan ke AS Foto: Instagram

Meski begitu, Bunga Zainal juga tetap merasa khawatir. Ia mengaku kesulitan mendapatkan masker di New York.

Selain itu, ia menyebut alat tes antigen juga begitu sulit didapatkan efek dari lonjakan penyebaran COVID-19.

"Mungkin di sini karena dingin banget jadi gampang tertular, tapi emang kita nya harus jaga diri pake masker, cuci tangan hindarin keramaian dan rajin rajin test covid secara mandiri. Dan jujur di sini pharmacy complete banget mau cari obat apa ya ada dan mereka emang utamakan obat batuk pilek berjejer tinggal pilih dan bagus bagus obat nya," pungkas Bunga.

"Cuma selama kasus omicron naik masker susah banget di sini, cari antigen susah banget pada habis, well kalian kalo mau liburan ke mana aja tips dari aku stock masker dan antigen sendiri dari Jakarta karena di New York aja pada habis dan aku muter cari ketemu tapi gak boleh beli banyak," tutup Bunga.

AS kembali melaporkan rekor jumlah kasus harian COVID-19. Data dari Universitas Johns Hopkins (JHU) mencatat ada sebanyak 1.082.549 kasus harian per Senin (3/1/2022) waktu setempat.

Kenaikan kasus harian dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular. Rata-rata tujuh hari, kasus baru COVID-19 di AS mencapai rekor 363.592 per hari, menurut data JHU.




(dar/dal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork