Mengenang orang yang sudah meninggal tentu saja boleh dan tidak dilarang. Akan tetapi, ada hal-hal yang harus diperhatikan.
40 hari Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, masih menyisakan cerita. Terlebih saat tahlilan 40 hari Vanessa Angel yang diadakan oleh kerabat, Milano Lubis dan Prof Bambang, memunculkan banyak pertanyaan.
Alih-alih ingin mengenang Vanessa Angel, tidak menampilkan foto almarhum Bibi Ardiansyah, kerabat justru memperlihatkan Vanessa Angel bersama dengan pria lain yang disebut mantan kekasihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menimbulkan kontra dan menganggap Milano Lubis serta Doddy Sudrajat tidak menghormati keluarga maupun almarhum Bibi Ardiansyah.
Kata Ustaz kali ini akan membahas perihal bagaimana sebaiknya mengenang orang yang sudah meninggal. Ustaz Zacky Mirza menyampaikan tiga hal cara mengenang seseorang yang sudah meninggal menurut pandangan Islam.
Berikut penjelasan Ustaz Zacky Mirza kepada detikcom:
Bagaimana cara mengenang seorang yang sudah meninggal, yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama Islam?
Sebaik-baiknya kita yang masih hidup, cara mengenang orang yang sudah meninggal itu:
1. Dengan melanjutkan kebaikan-kebaikannya. Misalnya si almarhum atau almarhumah ini punya kebiasaan Jumat berkah, bagi nasi kotak setiap hari Jumat, kita yang masih hidup melanjutkannya. Itu bagian dari mengirim amal jariyah.
2. Menyantuni anak-anak yang ditinggal, misalnya almarhum atau almarhumah punya anak, nah kalau kita ingin berbuat baik sama orang yang sudah meninggal dengan menyantuni anaknya. Bayar sekolah anaknya, memberikan pakaian yang layak, atau dimodalin usaha kalau anaknya sudah gede.
3. Sebaik-baiknya kita yang masih hidup kalau ingin memberikan kebaikan buat orang yang sudah meninggal itu dengan melanjutkan silaturahim dengan para sahabat almarhum, keluarga almarhum. Itu bagian dari kita mengirim amal jariyah untuk mereka yang sudah meninggal dunia.
Untuk orang yang sudah meninggal, sebaik-baiknya kita yang masih hidup untuk mereka adalah terus menyebut kebaikan-kebaikannya.
Jadi sedikitpun kita nggak boleh mengungkit kejelekan, membuka aib (mereka yang sudah meninggal).
Sebagaimana yang disabdakan baginda Rasulullah SAW:
"Udzkuru Mahasina Mautakum"
Sebutlah kebaikan-kebaikan orang yang sudah meninggal di antara kalian.
Jadi sekecil apa pun aibnya harus ditutupi. Karena kita sendiri maunya juga seperti itu. Suatu saat kita meninggal dunia sudah tidak ada, justru yang kita tunggu di alam kubur itu adalah kebaikan-kebaikan kita di sepanjang hidup kita yang disebut orang lain.
(pus/wes)