Clarissa Punipun bicara soal kehidupan asmara. Sang cosplayer rupanya sedang dekat dengan seorang pria.
Kepada detikcom, Clarissa Punipun mengungkap teman dekatnya. Cewek kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1992 itu menyebut pria yang beruntung itu merupakan penggemarnya dan bukan kalangan "anak sultan".
"Aku suka pria yang tahu bagaimana cara menempatkan dirinya, pekerja keras, sayang, dan punya nilai-nilai hidup yang sejalan. Nggak harus kaya atau good looking atau anak sultan kayak stereotype. Sekarang juga lagi menjalin hubungan sama fans malah," ujar Clarissa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Clarissa Punipun belum berniat menikah. Wanita yang sudah sejak 2012 memantapkan diri berkarier di dunia cosplay itu punya pertimbangan terkait masalah tersebut.
"Kalau kedua belah pihak sudah siap pastinya (akan nikah)," tutur Clarissa.
Lebih lanjut, Clarissa Punipun bersyukur orang tuanya tak mendesak untuk menikah. Wanita berpostur 155 cm itu mengaku masih punya mimpi yang ingin dikejar.
"Nggak terlalu sih (orang tua mendesak soal nikah), mungkin karena mereka lihat aku cukup dewasa untuk mengatur hidupku sendiri ke depannya bagaimana. Hey, bung, gadis ini punya mimpi yang besar!" kata Clarissa.
Di sisi lain, Clarissa Punipun punya konsep pernikahan impian. Seperti apa?
![]() |
"Kalau jujur sih, lebih suka yang private wedding gitu, lokasi lumayan suka yang semi outdoor dan ada airnya," pungkasnya.
Sebelumnya Clarissa Punipun membuat sebuah pengakuan. Dirinya tak jarang dianggap sebagai istri online oleh para penggemar dan pengikutnya di media sosial.
"Istri online nggak tuh? Dibilang suka atau nggak, lebih ke biasa saja sih. Karena jatuhnya kayak candaan dan lucu-lucuan saja," ujar Clarissa.
"Mungkin daripada istri online, aku lebih sering menemukan komentar 'waifu' atau wife dalam bahasa Jepang. Biasanya dipakai untuk menyebut karakter perempuan favorit seakan-akan seperti istri," lanjutnya.
Selain itu, Clarissa Punipun tak menampik suka mendapat komentar nakal dari warganet. Yang mengagetkannya ialah sosok di balik orang yang berbicara hal tersebut di media sosialnya.
"Komen nakal banyak, tapi aku sudah filter jadi komen-komen seperti itu kecil kemungkinannya untuk muncul. Yang lucunya, kebanyakan dari orang-orang yang komen seperti itu malah anak-anak di bawah umur," bongkar Clarissa.
(mau/aay)