Wang Leehom dikabarkan menyisihkan 90 persen dari hasil pendapatannya untuk amal senilai kurang lebih 48 juta dolar Singapura. Di balik kesuksesan dan kebaikannya, ia justru hidup sederhana dengan menggunakan kaos favoritnya sejak sekolah menengah hingga bahkan memakan sebuah kaus kaki yang sudah robek.
Wang Leehom merupakan seorang penyanyi, produser, aktor, dan sutradara keturunan Tionghoa - Amerika. Selebriti yang telah menghasilkan uang banyak atas kerja kerasnya dalam sebuah pertunjukan dan penghargaan ini sebenarnya memiliki pola hidup hemat. Meskipun demikian, pria yang berusia 45 tahun itu tidak menikmati hasil kekayaannya untuk dirinya sendiri.
Leehom memiliki sebuah apartemen seharga 19,3 miliar dolar Singapura. Selain itu, menurut laporan yang diterima, ia juga memiliki kekayaan dengan uang sebesar 48,1 juta dolar Singapura. Namun, penampilannya dalam kehidupan sehari-hari tidak mencerminkan bahwa ia merupakan seorang jutawan. Bahkan, ia tidak memiliki garasi yang dipenuhi dengan mobil-mobil mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Leehom temannya yakni, David Tao pernah menceritakan tentang pengalaman mereka selama berteman pada sebuah variety show di China. Dalam acara tersebut, ia mengungkapkan bahwa lemari Leehom sebenarnya dipenuhi dengan kaus kaki yang sudah berlubang. Leehom pun dipaksa untuk melepaskan salah satu sepatunya saat itu. Rupanya benar, kaos kakinya terlihat sudah tidak layak, namun tetap digunakan.
Di sisi lain, Leehom menjelaskan bahwa ia tidak suka suatu hal yang terbuang sia-sia. Menurutnya, jika suatu barang masih dapat digunakan dengan baik, ia tidak akan membuangnya begitu saja. Hal itu jelas terlihat dari keadaan kaus kaki yang ia kenakan. Selain itu, ayah dari tiga anak ini sangat memiliki kerendahan hati. Ia mengungkapkan bahwa senang menyisihkan sebagian hartanya sebanyak 90 persen untuk amal, dan 10 persen lainnya untuk kariernya.
Leehom dan istrinya juga dikabarkan telah mendanai 22 anak yatim sejak tahun 2013. Ia mengatakan bahwa dirinya akan terus bekerja keras hingga mereka dapat kehidupan yang lebih baik dan berniat untuk mendanai lebih banyak anak di tahun-tahun yang akan datang.
(dal/dal)