Kondisi Sunny Dahye memburuk usai dirundung oleh warganet Indonesia. Mentalnya kena hingga membuat Sunny Dahye down.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Sunny Dahye, Ditho Sitompoel. Usai membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Utara, ia membeberkan kondisi terkini sang YouTuber.
"Kita tahu baru-baru ini Sunny kehilangan ayahnya itu memperburuk keadaan dia secara psikologis, ditambah lagi dengan berita ini semakin buruk," ujar Ditho Sitompoel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan netizen yang membuat Sunny Dahye sakit hati adalah ia dituding telah menghina Negara Indonesia. Tentu saja hal itu jauh dari fakta menurut Ditho Sitompoel.
Ditambah lagi Sunny Dahye diancam akan dibunuh oleh netizen. Hal itu diduga karena Sunny Dahye dituding telah menyebut warga Indonesia bodoh.
Alhasil, Sunny Dahye mempolisikan akun-akun media sosial tersebut yang telah menghinanya. ada sekitar 12 akun Instgram anonim dan tiga akun Twitter.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/515/VIII/2021/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA. Yaitu dengan pasan Pencemaran nama baik dan fitnah melalui UU ITE serta ancaman kekerasan.
"Kita tahu berita-berita ini fitnah, kenapa fitnah? Karena secara tiba-tiba akun ini langsung delete postingannya dan bilang belum tentu benar. Padahal berita-berita ini sudah diberitakan secara masif sehingga membuat netizen terkesan mempercayai dan membully klien kami," imbuh Ditho Sitompoel.
"Isu yang dibawa Sunny ini dibilang tidak mencintai Indonesia, padahal sejak TK dia di Indonesia, sekolah sampai kuliah pun di Indonesia. Jadi dia sangat mencintai Indonesia bahkan di luar dia WN Korsel, dia selalu mempromosikan Indonesia, batik dan makanan Indonesia. Jadi berita yang mengatakan dia tidak mencintai Indonesia itu sangat bohong," tukas Ditho Sitompoel.
(hnh/nu2)