Dwan Hamid, seorang aktor asal Malaysia mengungkapkan hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya saat menjadi relawan untuk mengurus jenazah COVID-19. Ia mengaku mengalami kisah mistis.
Pria dengan nama asli Muhammad Ridzwan Shahrul Hamid itu menceritakan hal tersebut saat menjalani wawancara dengan MStar. Ia mengaku sebagai bagian dari Sukarelawan Wilayah Prihatin atau Prihatin Volunteer sejak Juni 2021.
Ia memang tidak sendirian. Bersama teman-temannya, Dwan Hamid bertugas untuk mengurus, memandikan dan mengafani jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari-hari, ia ditempatkan di Kamar Jenazah sebuah rumah sakit di Lembah Klang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Awalnya tidak ada yang membuat Dwan Hamid khawatir dengan tugasnya tersebut. Namun setelah beberapa minggu berjalan, ia menemukan hal janggal.
Pekan lalu, ia mengisahkan, ada keluarga yang datang untuk mengambil jenazah yang sebelumnya terkonfirmasi terpapar COVID-19. Ia membantu keluarga itu mengurus proses keluarnya jenazah.
Namun Dwan Hamid tidak menemukan jenazah yang dimaksud. Aktor drama Tanah Kubur tersebut mengaku sudah mencari beberapa kali.
"Saya mau ambil jenazah itu tapi tidak ada," katanya.
"Terkejut dan bingung, saya cari dua sampai tiga kali di tempat yang sama, tidak ada juga," tambahnya.
Dwan Hamid mengaku merinding setelah mengetahui jenazah itu hilang. Ia masih terus mencari berulang kali.
Oleh karena pencarian itu tidak membuahkan hasil, Dwan Hamid meminta bantuan ke tim dokter. Awalnya orang-orang di rumah sakit tersebut tidak percaya dengan informasi hilangnya jenazah tersebut.
"Tapi saat dia datang sendiri ke kamar mayat, jenazah itu benar tidak ada," ujar Dwan Hamid.
"Kemudian kami cari lagi ke tempat yang sama, Allahu akbar tiba-tiba ada," katanya lagi.
Setelah itu, Dwan Hamid kemudian mendengar cerita dari para petugas kamar jenazah yang sudah lama bekerja di lokasi tersebut. Berdasarkan penuturan mereka kejadian serupa bukan hal baru.
Jika awalnya tidak percaya, Dwan Hamid kini tidak menyangka mengalami kejadian itu sendiri. Momen tersebut kemudian dijadikan sebagai pelajaran untuknya dan ingin terus memperbaiki diri dan ibadahnya.
(dar/tia)