Polisi mengungkap beberapa fakta terkait kasus narkoba yang sedang menimpa musisi Anji. Diketahui Anji mendapatkan ganja dari luar negeri.
Caranya adalah dengan memesan ganja tersebut lewat sebuah situs. Polisi menyebut situs itu adalah megamrijuanastore.com.
Namun untuk memesan ganja, Anji tidak bisa melakukannya sendiri. Ia dibantu seorang rekannya yang hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari situs yang ada di luar yaitu megamarijuanastore.com, di mana untuk mengakses situs itu harus memiliki ID, nah ID itu dimiliki seseorang yang masih DPO," ujar menurut Kombes Pol Ady Wibowo, Kapolres Jakarta Barat, dalam jumpa pers yang dilakukan di kantornya, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Anji Dalami Ilmu Ganja dari Buku Ini |
"Jadi yang melakukan pemesanan ini saudari bro masih kita kejar," lanjutnya.
Sampai saat ini, polisi masih menelusuri kasus tersebut. Pihaknya masih mencari tahu kemungkinan situs itu berada di Indonesia.
"Sedang kita dalami, kalau di Indonesia ya tentu tidak legal," papar Ady Wibowo.
Dilihat dari situsnya, megamarijuanastore.com memberikan informasi jika toko tersebut berada di Amerika Serikat.
Dari keterangannya, Anji menyebut membeli dan mengkonsumsi ganja untuk ketenangan dalam berkarya.
"Jadi rekan-rekan sekalian, menurut pengakuan yang bersangkutan sejak September 2020 menggunakan ganja ini digunakan untuk bisa rileks, produktif mungkin dari hal-hal yang sehari-hari dilakukan sebagai seniman," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, saat rilis di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (16/6/2021).
Namun Anji mengaku tidak menggunakan ganja itu secara terus-menerus. Ia memakai ganja, jika diperlukan saja.
"Pemakaian tidak terlalu rutin menurut pengakuannya. Tidak setiap hari, diakui sejak September 2020," imbuh Ady Wibowo.
Anji pun menggunakan barang terlarang itu hanya di tempat-tempat tertentu. Yaitu di tempat yang dirasanya aman dan jauh dari jangkauan polisi.
"Iya yang bersangkutan makai di situ (studio musiknya), kemudian ada di beberapa tempat yang menurut dia aman. Mungkin di Bandung juga makai," papar Ady Wibowo.
(dar/nu2)