Arie Kriting Usul Nowela Jadi Duta Pon XX Papua

Pingkan Anggraini - detikHot
Kamis, 03 Jun 2021 19:04 WIB
Arie Kriting mengusulkan Nowela jadi duta PON XX. Foto: (Kurnia/detikTravel)
Jakarta -

Arie Kriting menambahkan komentarnya terkait Nagita Slavina yang baru-baru ini menjadi duta PON XX Papua. Arie menegaskan, lebih cocok jika duta tersebut diambil dari perempuan berdarah Indonesia bagian Timur.

Ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021), Arie Kriting menegaskan lebih merasa cocok apabila duta tersebut diberikan ke Nowela Idol.

Hal itu diungkapkan Arie Kriting dengan santai. Ia bahkan menegaskan masih banyak perempuan lain di dunia hiburan Tanah Air yang berdarah Papua.

"(Mengusulkan) Nowela, banyak banget," ujar Arie Kriting.

Disebut Arie, dirinya sudah lama mengusulkan perempuan-perempuan berdarah Papua sebagai duta PON XX. Hal ini juga turut dilakukan teman-temannya yang berketurunan Papua juga.

"Sudah lama, sudah usul juga," tegas Arie Kriting.

Menambahkan hal ini, Arie Kriting mengaku komentarnya itu hanya sebatas aspirasi dari sejumlah teman-temannya yang kurang setuju Nagita Slavina menjadi duta PON XX Papua.

Ketidaksetujuan itu memang sudah lebih dulu diutarakan oleh teman-temannya. Hanya saja bagi Arie komentar teman-temannya tak disorot media sehingga hanya dirinya saja yang terlihat tak setuju.

Arie Kriting menegaskan, komentarnya itu hanya ikut membantu beberapa teman-temannya yang merasa tak setuju saja.

"Coba nanti tanya kakak (teman-temannya) saja. Saya hanya bantu utarakan aspirasi mereka," tegas Arie.

"Mereka sudah sampaikan ini dari dua sampai tiga hari yang lalu mereka up ini. Cuma kan nggak ada yang perhatikan, jadi saya bantu-bantu aja," sahutnya lagi.

Terkait dengan komentar Arie Kriting itu di media sosial, Nagita Slavina pun belum memberikan tanggapan atau pun komentar perihal isu ini.



Simak Video "Arie Kriting, Ikut Drama Sekolah hingga Open Mic dan Main Film"

(pig/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork