3. Yusuf Mansur Disentil Gus Umar
Ustaz Yusuf Mansur juga ikut menjadi sorotan. Perhatian tertuju ke arahnya bukan karena kehidupan pribadi sang ustaz.
Salah satu dai kondang ini disorot karena isi ceramahnya yang disentil oleh Gus Umar. Awalnya Ustaz Yusuf Mansur menyebut dengan tidak melakukan mudik, masyarakat bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, kritik justru disampaikan oleh Umar Syadat Hasibuan, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama. Gus Umar mempertanyakan ilmu yang dimiliki Ustaz Yusuf Mansur.
"Belajar di mana?" begitulah sentilan Gus Umar kepada Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur menerima kritik tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada Gus Umar, mengaku salah dan siap untuk belajar lagi.
"Makasih Gus Umar, siap salah, siap belajar," tulis Ustaz Yusuf Mansur, Selasa (4/5/2021).
4. Gus Miftah Masuk Gereja
Gus Miftah juga menjadi sorotan saat Ramadhan 2021. Ia menuai kontroversi setelah beredar potongan video dirinya sedang memberikan sambutan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta.
Dalam video tersebut Gus Miftah hanya memberikan ceramah yang berisi nasihat dengan kalimat-kalimat yang menyejukkan nan indah. Namun tidak sedikit dari netizen yang justru mengkuliahi sang pemuka agama soal kegiatannya tersebut.
"Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam salibmu. Di saat aku beribadah ke Istiqlal, namun kamu ke Katedral. Di saat aku mengeja Al Quran, dan kamu mengeja Al Kitabmu. Kita berbeda saat memanggil Tuhan. Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan, namun harmonis," begitu kutipan ceramah Gus Miftah kala itu.
Video tersebut menampilkan ujung dari ceramahnya. Isinya adalah pesan kebersamaan dan saling menghormati meski berbeda keyakinan. Namun ada saja netizen yang menghujat dengan tudingan-tudingan nyinyir mereka.
Gus Miftah malah dituduh kafir hingga sesat. Namun akhirnya dia pun tidak tinggal diam dan memberikan pembelaan.
"Terima kasih yang menghujat saya, yang mengatakan saya kafir, sesat, bangsat, dan lain lain......kalian luar biasa. Bisa jadi anda benar saya salah, atau sebaliknya. Berikut saya sampaikan dasar hukumnya, mohon disimak dan dijadikan bahan diskusi, saya siap di nasehati oleh siapapun dan belajar kepada siapapun.....bahkan pisuhi atau dimaki oleh siapapun," tulisnya.
"Orang yang kafir 70 tahun membaca tahlil dan syahadat sekali saja terbakar kekafirannya.... dan Alhamdulillah saya masih tahlilan kok setiap hari. Orang yang niat belajar dimanapun bisa dapat pelajaran, tapi orang yang tidak niat belajar sedang belajar pun tidak akan mendapatkan pelajaran," lanjut Gus Miftah.
(dar/nu2)