Mytha Lestari mengaku belum siap untuk memiliki anak kedua. Pasalnya, ia merasa masih belajar menjadi seorang ibu dari anak semata wayangnya.
Mahatma Kala Maheswara, putra Mytha Lestari dan Barry Maheswara Siddique diketahui baru berusai 2,5 tahun. Selama membesarkan anaknya itu, Mytha Lestari menyebut masih merasa melakukan banyak kekurangan.
"Karena aku ngerasa bahwa punya Kala aja aku masih banyak kurangnya," ujar Mytha Lestari dalam acara HUT Asimor ke-1 'Festival 100% ASI for MORe', yang digelar secara virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mytha Lestari merasa masih banyak hal yang perlu dipelajarinya untuk menjadi seorang ibu. Mytha Lestari takut jika nantinya memiliki anak kedua, sang penyanyi tidak bisa maksimal untuk mendidik anaknya.
"(Punya) Kala ini sebenarnya aku lagi sekolah menjadi seorang ibu. Jadi aku mempelajari kekurangan dan pelajaran apa yang bisa aku dapat dari Kala dan tidak aku ulangi lagi di anak keduaku," imbuh Mytha Lestari.
"Jadi memang punya anak itu investment ya, investment lahir dan batin. Jadi aku lagi mempelajari bahwa gue ibu yang kayak gimana dan Kala baru masuk tahun ketiga," sambungnya.
Menurut Mytha Lestari, kesiapan mental diperlukan sebelum memutuskan untuk menambah momongan. Apalagi, dirinya masih ingin fokus berkarier di industri musik.
"Menurut aku punya anak kedua ketiga atau berapapun itu tergantug sama kesiapan mental. Dan aku punya prinsip sendiri untuk menambah anak lagi," papar Mytha Lestari.
Baca juga: Mytha Lestari Punya Dunia yang Lebih Positif |
Pelantun Aku Cuma Punya Hati itu sedikit bercerita bagaimana perjuangannya saat pertama kali menjadi seorang ibu. Mytha Lestari mengaku sempat stres hingga air susunya tidak keluar sebagaimana mestinya.
"Tiga hari pertama ASI aku nggak keluar. Itu udah dipompa, dokter laktasi dua orang masuk, semua dicek ternyata normal. Ternyata gue yang stres, nggak keluar (ASI)," ungkap Mytya Lestari.
Mytha Lestari sampai melakukan hal yang tidak terduga. Ia kesal hingga membenturkan kepalanya ke tembok.
"Ditambah lagi ada tamu-tamu dari keluarga, terus anak saya nangis. Dia bilang gini, 'Aduh kasihan belum minum susu ya. Ibunya belum keluar ya susunya.' Makanya gue kena PPD, Postpartum Depression. Itu gue sampai jedotin kepala ke tembok saking stres," aku wanita 29 tahun itu.
(hnh/pus)