Ammar Zoni menceritakan kehidupannya dalam sebuah buku bertajuk Ammar, Amarah dan Arah. Dalam buku tersebut ia menceritakan bagaimana proses yang dilaluinya sejak kecil hingga saat ini.
Menurutnya, ada bermacam-macam kejadian yang menimpa dan membentuk dirinya hingga menjadi pribadi yang lebih baik.
Ammar Zoni mengaku jika dulu dirinya merupakan sosok yang sangat tak bersyukur. Ia selalu mempertanyakan kejadian-kejadian yang menimpa dirinya, mulai dari kehilangan sang ibu dan juga adiknya hingga kehilangan anak pada 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih ingat waktu saya ditinggal ibu saya, ditinggal adik saya, bahkan saat itu saya masih berumur sekitar enam tahun," ungkapnya dalam pressconference virtual pada Minggu (28/3/2021).
Kejadian itu pun menjadi pembelajaran berharga di dalam hidupnya. Ammar kini jadi sosok yang lebih agamis dan berserah diri pada Sang Pencipta. Ia tak lagi mempertanyakan apa yang terjadi di dalam hidupnya itu dan memilih untuk lebih bersyukur.
"Apa pun itu keadaannya, Allah akan memberikan apa yang terbaik dan dibutuhkan untuk umatnya bukan yang kita inginkan doang. Jadi mungkin yang terlihat buruk belum tentu buruk, apa yang terlihat baik belum tentu baik juga untuk Allah. Jadi semua hal itu sudah kita serahkan sama yang Maha Kuasa," tuturnya.
Ammar Zoni pun mengisahkan jika masalah kehilangan yang dialaminya membuat ia paham jika Tuhan lebih mengetahui apa yang terbaik untuknya.
Selain itu ada pula pelajaran penting yang dituangkan oleh suami Irish Bella itu di dalam buku pertamanya yakni betapa pentingnya bersyukur atas semua yang terjadi pada diri kita, entah itu nikmat atau pun musibah.
Ia pun mencontohkan saat dirinya harus kehilangan calon bayi kembarnya pada Oktober 2019. Kala itu Irish Bella mengalami keguguran pada usia kandungan 26 minggu setelah sebagian plasentanya terlepas.
"Mungkin sisi positifnya adalah kita bisa sama-sama lebih belajar dan menguatkan hubungan kita sebagai suami-istri, lebih bisa melihat lagi ke depannya seperti apa. Alhamdulillah tidak dalam waktu yang lama Allah pun memberikan satu anak yang sangat lucu, yang sangat murah senyumnya dan sangat sehat."
"Dan itu adalah salah satu bukti kekuasaan Allah, karena Allah tidak pakai hitung-hitungan," pungkasnya.
(ass/doc)