Thariq Halilintar jadi satu-satunya adik yang bisa mendampingi langsung Atta Halilintar. Selama berada di Indonesia dan kedua orang tuanya di Malaysia, Thariq menemani Atta di Jakarta.
Bisa melihat Atta Halilintar lamaran, Thariq tampak berkaca-kaca ketika berbincang dengan Denny Cagur yang didapuk menjadi host prosesi lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Awalnya, Thariq mengingat masa-masa ketika dia dan Atta masih kecil. Mereka memang menunggu momen ini. Mereka sering bercerita seperti apa kelak calon istri mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku dekat banget sama Bang Atta, sudah setahun ini kita nggak ketemu orang tua. Aduh akhirnya sekarang dia lamaran," cerita Thariq Halilintar.
"Aku sudah ngmong, 'Bang gimna ya setiap hari kan gue ke rumah lo biasanya, main game. Nanti gimana kalau lo udah nikah?'" sambungnya.
Thariq pun berseloroh dirinya sudah buat perjanjian dengan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Dia sudah wanti-wanti Aurel agar siap diganggu dengan kehadirannya.
"Ku sampai bikin perjanjian, 'Nanti kalau kalian sudah nikah aku tetap bisa tidur bareng sama kalian.' Aku nyelip di tengah-tengah, candaannya gitu," ungkapnya sambil tertawa.
Menjadi satu-satunya adik yang hadir di lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Thariq mengatakan semua mendukung keputusan Atta. Mata Thariq berkaca-kaca ketika menceritakan kondisi keluarganya.
"Aku support seratus persen apa pun keputusan Bang Atta, aku bangga sama dia. Aku juga mau bilang sama dia, 'Kamu nggak sendiri. Kamu mendapatkan banyak dukungan dari orang sekitar kamu, teman-teman kamu, kamu nggak sendiri meski cuma aku yang ada di Indonseia, kesebelasan kita nggak lengkap,'" ucap Thariq Halilintar.
"Kapten kita mau lamaran, pasti seluruh anggota kesebelasan kita ngerasain kayak yang aku rasain sekarang, gemetar, sesak, semuanya berdoa yang terbaik buat kamu," tukas Thariq Halilintar.
Semua adik Atta Halilintar selain Thariq memang berada di Malaysia bersama dengan orang tua mereka. Atta sendiri merupakan putra sulung dari 11 bersaudara Gen Halilintar.
(pus/tia)