Bams sempat membagikan kisahnya dalam channel YouTube Daniel Mananta soal dirinya yang sempat stres lantaran divonis kanker langka dan bisnis harus tutup sementara karena imbas Corona. Hal itu membuat Bams merasakan seperti diterpa badai.
Kala itu, Bams mengaku mentalnya ikut menjadi tak sehat. Permasalahan datang terus-menerus saat dirinya tengah berjuang sembuh dari kanker. Bams mengidap kanker yang yang menyerang kulit dan otot, serta lebih banyak menyerang orang-orang yang aktif.
"Secara mental nggak sehat. Kenapa? Karena emang kena banyak masalah. Bisnis mulai merugi. Yang bikin gue stres, bisnis ditutup dan gue divonis kanker itu barengan. Gue divonis kanker, besoknya bisnis gue ditutup," cerita Bams dalam channel YouTube Daniel Mananta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, Bams mengakui hal tersebut. Melalui sambungan telepon, mantan vokalis Samsons itu mengatakan dirinya mungkin bisa jauh lebih kuat jika masalah itu datang tak bersamaan.
"Karena bertubi-tubi tapi kalau secara terpisah, saya nggak mengalaminya berbarengan, mungkin saya bisa handle ya. Jadi kan ini karena bareng-bareng ya. Saya kena cancer, itu saya mengetahui bisnis saya ditutup saya di rumah sakit," ungkap Bams kepada detikcom.
Dua bisnis besar Bams harus tutup selama 7 bulan demi menekan angka penyebaran Corona tahun lalu. Belum lagi mau tak mau Bams harus melakukan pengurangan karyawan.
Padahal saat itu Bams baru saja melakukan operasi pada dengkulnya untuk menghilangkan benjolan kanker. Setelah operasi, Bams juga harus terus berbaring di tempat tidur dan tak bisa jalan.
"Kemarin saya sempat overweight karena operasi di dengkul, jadi saya lumayan nggak bisa jalan lama. Sebulan lebih nggak bisa jalan. Tiduran saja, nonton tv, makan, sama zoom meeting," ungkapnya.
"Sebenarnya yang saya bilang punya health condition itu sebenarnya saya kena cancer. Tapi, saat itu belum tuntas," imbuh Bams.
Kini, Bams sudah kembali sehat dan bisa kembali beraktivitas. Bisnisnya pun perlahan mulai kembali dihidupkan agar bisa kembali normal.
"Jadi saya share untuk menguatkan teman-teman lain juga, jika ada badai pasti bisa dilalui. Saya sebenarnya sudah oke saja (kondisinya), perusahaan saya sudah oke, kesehatan saya sudah oke," ucap Bams.
"(Bisnis) perlahan juga. Kalau langsung buka semua nanti tutup lagi kasihan pegawainya lagi, satu-satu, kita buka step by step," tutur Bams.
Saat ini, Bams punya tanggung jawab terhadap kondisi kesehatannya sendiri. Dia harus menjaga pikirannya agar tidak stres.
"Stres levelnya diatur, jadinya sebisa mungkin hati dijaga kalau udah bisa hati, stres, kita harus pakai logika berpikirnya jernih. Kalau stres penyakit saya bisa kambuh," ungkapnya.
Ceritanya di tahun lalu yang berat menjadi cerita untuk Bams bisa kembali bangkit.
"(Tahun lalu berat) Banget, berat banget tahun lalu. Ini sudah ganti tahun, tahun lalu itu jadi cerita," tutup Bams.
(pus/dar)