Di tengah konflik perebutan harta warisan mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pradiyana mengaku mendapatkan teror dari seorang preman. Hal itu langsung ditanggapi oleh Sule.
Sule memastikan preman yang disebut oleh Teddy Pradiyana bukanlah orang suruhannya. Ia pun menyayangkan ucapan Teddy yang berkata seperti itu.
"Kalau memang benar ada hak atau tuntutan yang dituntut sama anak-anak saya, datang dan bisa dibicarakan baik-baik. Jangan berkoar-koar ada premanlah, hancurlah dan yang lain-lain," kata Sule saat ditemui usai mengisi program Santuy Malam Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa? Preman apa? Saya nggak ngirim preman. Ngapain?" lanjut sang komedian.
Masalah harta gono gini pun semakin runyam dan menjadi perhatian publik sejak Teddy Pradiyana berkoar-koar di media. Padahal sejak awal, Teddy Pradiyana bisa menyelesaikan hal tersebut secara kekeluargaan bersama anak-anak Sule.
"Ya menyayangkanlah. Seharusnya pas begitu dia berkoar-koar dipanggil, anak-anak saya dipanggil karena sibuk nggak bisa terus akhirnya datang, kenapa nggak datang. Harusnya datang biar beres semuanya, biar nggak jadi fitnah ya kan. Bahkan Iky juga nggak ngomong dari awal. Akhirnya ya seperti itu lah terjadi," ucap Sule.
Sule pun tak bisa berkata banyak mengenai permasalahan Teddy bersama anak-anaknya. Ia pun berharap semoga permasalahan ini bisa cepat selesai tanpa adanya konflik satu sama lain.
"Ya mungkin tetaplah dari pihak pengacara nanti kita menunggu konfirmasi dari mereka. Kan itikad baik, kita secara kekeluargaan ayo datang ke pengacaranya Putri dan Iky supaya cepat beres. Lebih baik seperti itu kalau menurut saya," imbuh Sule.
Sebelumnya, Teddy Pradiyana memang tidak menjelaskan secara gamblang mengenai preman yang menerornya. Ia juga tidak menuduh siapapun dan tak tahu apakah teror tersebut ada kaitannya dengan persoalan harta warisan atau tidak.
(hnh/wes)