Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Kafe Rizky Billar yang Baru Dibuka

Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Kafe Rizky Billar yang Baru Dibuka

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 19 Des 2020 15:39 WIB
Kerumunan di Lokasi Usaha Kuliner Rizky Billar
Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Kafe Rizky Billar yang Baru Dibuka Foto: Desi Puspasari
Jakarta -

Hari ini, Rizky Billar dijadwalkan membuka usaha kuliner terbarunya. Tapi, karena menimbulkan kerumunan, usaha Rizky Billar langsung dapat teguran.

Rizky Billar membuka usaha kuliner Raja Se'i di jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/12/2020). Sang aktor pun terlihat datang untuk menyapa langsung pengunjung restorannya.

Akan tetapi, antusias penggemar yang besar justru menimbulkan kerumunan di tempat usaha Rizky Billar itu. Terlihat ada puluhan orang yang antre untuk masuk dan mencicipi makan di restoran Rizky Billar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 13.15 WIB terlihat petugas Satpol PP yang mendatangi tempat usaha teman dekat Lesti Kejora itu. Rizky Billar menjalani usaha tersebut bersama dengan teman-temannya.

Pada kesempatan itu, terlihat juga Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin. Dia turung langsung memantau kerumunan yang ada di tempat usaha kuliner Rizky Billar.

ADVERTISEMENT

Djaharuddin menempelkan stiker peringatan.

"Jadi hari ini ada opening cafe Raja Se'i. Di mana kami memang hari ini mau ngecek protokol kesehatan dari pembukaan cafe tersebut. Kami cek kelengkapan protokol kesehatan yang disiapkan oleh cafe atau usaha," jelas Djaharuddin.

"Kami akan memantau terus mereka, kami akan memonitoring operasi usaha ini karena ada batasan waktu dalam berusaha sejak 18-25 (Desember) sampai jam 9 malam. Hari ini kita bertemu dengan pemilik usaha," sambungnya.

[Gambas:Instagram]



Camat Mampang Prapatan dan Satpol PP langsung membubarkan kerumunan di tempat usaha Rizky Billar itu. Hal itu juga disaksikan langsung oleh Rizky Billar.

"Kita akan membubarkan kerumunan ini dan akan berkoordinasi dengan atasan," ucapnya.

"Mereka akan mentaati prokes. Mungkin karena antusias masyarakat, jadi tidak terkendali," jelas Djaharuddin.

Untuk sanksi, Djaharuddin mengatakan belum melakukan tindakan. Pihaknya akan lebih dulu bicara dengan pemilik usaha.

"Kita belum melakukan tindakan. Kita coba tanya tanya dulu baru melakukan tindakan. (Ini) Kami kasih peringatan pertama," tukas Djaharuddin.

(pus/dar)

Hide Ads