Masih ingat dengan Ucok Baba? Ya, pria bernama asli Usnan Batubara itu kini jarang terlihat di layar kaca.
Rupanya, komedian bertubuh mungil itu kini sudah menjadi pengusaha duren. Ucok Baba telah menekuni usaha tersebut selama kurang lebih 1,5 tahun.
"Iya saya usaha kuliner, duren ya. Mungkin teman-teman banyak rasain ya," kata Ucok Baba saat ditemui di kawasan Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ucok Baba Bantu Sesama dari Uang Tabungan |
Sebagai pria asal Sumatera Utara, Ucok Baba melihat peluang dalam bisnis buah duren. Maklum saja, tanah kelahirannya tersebut sangat terkenal dengan durennya.
"Awalnya kita pikir duren Medan sudah terkenal, makanya kita buka di Jakarta," ujar Ucok Baba.
Namun ditengah perjalanan, hal buruk menimpa usaha duren Ucok Baba. Omsetnya menurun imbas Pandemi COVID-19. Terpaksa, pria berusia 49 tahun itu harus memangkas karyawannya karena tak sanggup untuk membayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah, sangat menurun. Kalau sekarang ini saya lebih repot ketimbang sebelum pandemi. Karena kita harus kurangin karyawan, karena nggak bisa menggaji. Sehingga saya pontang panting urus ini itu sehingga jadi sibuk," papar Ucok Baba.
"Saat ini tinggal beberapa lah, masih di atas 10 lah. Nggak PHK juga, Kita secara baik-baik lah, kita kasih saran, nggak semata-mata putus (hubungan kerja). Nanti ketika normal, kita juga mau tarik mereka lagi," ucapnya.
Kini, Ucok Baba sudah tidak memikirkan keuntungan lagi. Yang paling penting untuknya adalah usahanya tidak tutup dan bisa menggaji sisa karyawannya yang masih bertahan untuk menghidupi keluarganya.
Baca juga: The Baba Band, Band 'Mini' Arahan Ucok Baba |
"Kalau masalah untung udah nggak saya lihat lagi, yang penting itu bisa jalan, teman-teman bisa kerja dan beli makan untuk anak. itu aja," imbuh Ucok Baba.
"Sebelum pandemi duren saya ini laku keras, keren deh pokoknya. Sehari itu bisa kirim ke reseller di seluruh Indonesia. Dengan pandemi ini, berkurang reseller itu. Kalau saya bilang pada nangis. Pokoknya dari 10, sekarang jadi 1,5 (omsetnya)," terangnya lagi.
"Karena sekarang tidak ada orang yang mikirin duren. Orang mikirin bisa makan nggak besok. Duren kan buat ngenakin mulut aja, kalau makan kan untuk anak juga," pungkas Ucok Baba.
(hnh/wes)