Diserang Publik Gegara Liburan saat Lockdown, Raja dan Ratu Belanda Minta Maaf

Diserang Publik Gegara Liburan saat Lockdown, Raja dan Ratu Belanda Minta Maaf

Tim detikcom - detikHot
Senin, 26 Okt 2020 11:56 WIB
King Willem-Alexander and Queen Maxima of the Netherlands pose during a photocall in the alpine ski resort of Lech am Arlberg, Austria, February 26, 2018. REUTERS/Andreas Gebert
Raja dan Ratu Belanda Foto: REUTERS/Andreas Gebert
Jakarta -

Keluarga Kerajaan Belanda sedang mendapatkan sorotan. Mereka dikecam oleh publik karena liburan.

Belum lama ini, publik mendapati keluarga Kerajaan Belanda berlibur ke Yunani. Liburan itu dilakukan saat lockdown yang masih berlaku di Belanda pada pekan lalu.

Dilansir dari Vanity Fair, Raja Willem-Alexander, Ratu Ratu Maxima dan ketiga putri mereka pergi pada Jumat, 16 Oktober 2020. Sementara Belanda baru saja memulai lockdown untuk menekan penyebaran virus Corona mulai 14 Oktober 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka diketahui menumpangi pesawat milik pemerintah Belanda dari Amsterdam.

Awalnya, pihak keluarga Kerajaan Belanda mengabarkan akan berlibur ke villa pribadi. Namun karena penyebaran Virus COVID-19 yang terus meningkat, rencana itu batal.

ADVERTISEMENT

Namun diketahui setelahnya mereka justru terbang ke Yunani untuk berlibur. Hal itu langsung menuai kecaman dari publik.

Kritikan itu langsung sampai ke Raja dan Ratu Belanda. Keesokan harinya mereka pulang.

Namun saat itu baru Raja Willem-Alexander, Ratu Maxima dan putri bungsu mereka, Putri Ariane yang pulang. Sementara dua anaknya yang lain baru terbang ke Belanda pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Atas kejadian itu, keluarga Kerajaan Belanda langsung meminta maaf. Mereka sadar tindakan tersebut salah karena telah mengkhianati rakyatnya.

"Menyakitkan mengetahui kami sudah mengkhianati kepercayaan kalian pada kami. Meski perjalanan tersebut sudah sesuai aturan, tidak bijak bagi kami untuk tidak mempertimbangkan larangan yang diterapkan ke masyarakat," ungkap Raja Willem-Alexander.

Raja Belanda juga menuturkan dirinya menyesal pergi ke Yunani. Ia berjanji akan membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran virus Corona.

"Keputusan kami untuk pulang muncul dari kesadaran bahwa kami seharusnya tidak pernah pergi. Ini adalah waktu yang sulit untuk semuanya, waktu di mana semua terbatas, takut, khawatir, marah, dan tidak pasti. Kami akan terus bekerja untuk melawan virus Corona agar semua orang di negara kami bisa kembali hidup normal," tambahnya.




(dar/nu2)

Hide Ads