Mariah Carey Ngaku Sempat Ingin Dijual Kakaknya ke Muncikari

Ada trauma mendalam yang dialami oleh Mariah Carey di masa kecilnya. Siapa sangka ternyata diva berusia 50 tahun itu sempat ingin dijual oleh sang kakak, Allison, kepada seorang muncikari.

Hal tersebut diungkap dalam buku The Meaning of Mariah Carey. Ia mengatakan jika kejadian itu terjadi pada saat dirinya berusia 12 tahun. Mariah pun dibius sebelum hendak dijual.

"Pada saat aku berusia 12 tahun, kakakku memberikan aku valium dan menawarkan aku sedikit kokain, membuatku mengalami luka bakar tingkat tiga dan sempat ingin menjualku ke muncikari," tuturnya.

Mariah pun mengaku jika tak ada kenangan indah yang dialaminya bersama saudari-saudaranya pada masa kanak-kanak. Ia bahkan menyebutkan jika mereka kerap memberikan perlakukan yang sangat kasar padanya. Bahkan Mariah merasa jika mereka mengalami gangguan jiwa.

"Kami bahkan tak benar-benar tahu satu sama lain. Kami seolah tak benar-benar tumbuh bersama. Mereka seperti sudah memulai perjalanannya, saat aku hadir ke dunia, menurutku mereka seperti sudah terganggu jiwanya. Namun saat itu aku tak ada. Saat aku hadir di dunia ni dan aku merasa seperti orang asing di antara keluargaku sendiri," ungkapnya pada Oprah.

Peraih Grammy Awards itu pun mengaku kerap dikasari secara verbal selama bertahun-tahun.

Mariah merasa para saudaranya cemburu karena mereka merasa hidupnya jauh lebih enak dibandingkan mereka usai kedua orang tuanya bercerai.

"Aku tumbuh besar bersama ayahku yang berkulit hitam dan ibu ku berkulit putih. Bagian paling pentingnya adalah aku hidup dengan ibuku, yang mana mereka kira sangatlah enak dan nyaman, namun nyatanya tidak," kenangnya.

Sebelumnya, Mariah Carey sempat mendapatkan hujatan usai sang kakak, Morgan, mengatakan jika sang diva adalah sosok yang egois. Ia bahkan tak peduli saat saudarinya itu kesulitan menjalani hidupnya usai ditangkap karena menjadi pelacur.