Ellen DeGeneres memulai musim terbaru dari program acara yang melambungkan namanya yakni The Ellen DeGeneres Show. Akhirnya, ia membuka suara tentang kontroversi yang selama ini terjadi.
Ia memulainya dengan membuat klarifikasi mengenai berbagai tuduhan yang dilontarkan para pegawai sampai eks pegawainya.
"Baiklah mari kita mulai. Seperti yang mungkin kamu dengar, musim panas ini ada dugaan lingkungan kerja yang beracun di acara kami, lalu ada investigasi," jelas Ellen DeGeneres dilansir dari The Independent, Selasa (22/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengetahui hal-hal itu terjadi di sini yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya menanggapinya dengan serius, dan saya ingin mengatakan saya menyesal hal itu terjadi," lanjutnya.
Dalam tayangan perdana pada 21 September, Ellen DeGeneres juga meminta maaf kepada para staf dan berkomitmen untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi.
"Saya tahu bahwa saya dalam posisi istimewa dan berkuasa. Saya juga menyadari hal itu muncul tanggung jawab, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di acara saya," sambung Ellen.
Bahkan ia meminta fans agar terus menonton The Ellen Show karena musim ini adalah babak terbaru.
"Saya melihat segala sesuatu yang ada dalam hidup saya adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi pembawa acara talkshow adalah membuat orang tertawa dan merasa baik, mari memulai babak baru. Saya berkomitmen menjadikan musim ini yang terbaik," katanya.
Sebelumnya ada banyak rumor mengenai pelanggaran hak kerja, pelecehen seksual sampai rasialisme yang ada di lingkungan kerjanya. Ada kru yang tidak menerima bayaran yang layak dan tidak diperlakukan secara adil sampai staf yang mengaku mendapatkan pelecehan seksual.
Seorang produser tingkat tinggi menyerang dan melecehkan staf pria. Dilansir dari Buzzfeed News, banyak dari karyawan Ellen DeGeneres Show mengkonfirmasi adanya insiden pelecehan dan serangan seksual.
Banyaknya kritikan terhadap show itu, membuat Ellen DeGeneres meminta maaf kepada publik.
Pada awal Agustus, lewat sebuah video pendek ia bersikukuh lokasi kerjanya merupakan sumber kebahagiaan pada karyawan.
(tia/tia)