Banyak pembelajaran yang Dita Soedarjo dapatkan. Dita mengatakan itu adalah yang pertama dan terakhir untuknya.
"Yes itu pertama dan terakhir. Aku nyesel banget pernah mikir begitu karena itu pikiran sempit," tegas Dita Soedarjo kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari masalah yang sudah Dita Soedarjo hadapi sejak usia muda, membuatnya tertarik membuat charity dan workshop Dignity Social untuk anak-anak yang orang tuanya bercerai.
Itu juga karena Dita pernah tahu dan berada di titik bagaimana dirinya merasa hancur karena perceraian.
"Karena aku pernah merasa hancur banget. Karena aku a family women, I love my parents so much, they are my idol," ungkapnya.
"Ternyata menjadi dewasa itu masalah kompleks banget dan pernikahan itu bukan sesuatu yang gampang, malah lebih susah daripada membangun usaha harus kerja terus dan diperjuangkan. Manusia itu complicated," tutur mantan kekasih Denny Sumargo itu.
Berbagi pengalaman seperti itu, membuat kehidupan Dita Soedarjo lebih bermakna. Melupakan masa lalu dikatakan Dita, dia dapat karena bisa lebih dalam mengenal soal manusia.
"Itu dari belajar dan waktu proses hidup dan menjalani hubungan aku sendiri di hidup yang serius. Aku jadi lebih ngerti apa yang Papa Mama aku hadapin sedikit," jelas Dita.
"Karena di situ aku menemukan sukacita yang sebenarnya. Tujuan hidup aku itu kalau melihat anak-anak bangkit juga dan tidak melakukan hal yang bodoh cuma karena permasalahan yang di luar kendali kita," tegasnya.
(pus/tia)