Awal Sigra didiagnosis autis yakni saat berusia 2,5 tahun belum dapat berbicara. Selain itu, Sigra juga menjadi tantrum. Kemudian, dokter mendiagnosis seperti itu yang membuat Anji dan istrinya, Wina Natalia, shock dan tak bisa menerima di awal-awal.
Lalu, Anji dan Wina diminta untuk segera melakukan terapi autis dan membatasi makanan ke Sigra. Mereka pun menjalani saran dokter selama setahun belakangan dan mendapatkan hasil positif. Sigra kini disebutnya sudah berkembang lebih baik dan bisa berinteraksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anji menceritakan itu semua di channel YouTube miliknya. Di situ, eks vokalis Drive tersebut juga memberikan sedikit saran untuk orang tua yang memiliki anak tantrum.
"Jadi buat bapak-bapak, ibu-ibu yang anaknya suka tantrum coba deh perhatiin makanannya, mungkin itu salah satu hal yang penting dan itu jadi satu faktor penting yang membuat anak-anak jadi tantrum. Karena tantrum itu nggak fokus. Dan biasanya makanan kayak cokelat, permen, es krim, kesukaan anak-anak yang itu bisa bikin anak-anak terstimulasi untuk jadi tantrum," ujarnya, saat dikutip detikHOT.
"Ya kita setelah melihat dede Sigra yang makanannya dijaga, diet gitu, terus perkembangannya bagus, kita makin positif nih responsnya," lanjutnya.
Anji pun tega-tegaan untuk membatasi makanan ke Sigra demi perkembangan anaknya juga. Pelantun 'Dia' itu juga meminta orang tua untuk bersikap sepertinya dalam mengatasi anak tantrum.
"Jadi kita tega-tegain sih. Kadang orang tua banyak yang nggak tega. Teman-temanku banyak anaknya yang tantrum gitu terusnya dia nggak tega," tuturnya.
Anji dan Wina hanya memberikan Sigra makanan keripik singkong tanpa bumbu. Mereka lakukan itu semua demi terapi anaknya yang autis.
"Padahal Sigra anak yang suka makan. Kebayang nggak dia makannya harus makanan-makanan yang apa saja dimakan. Tapi dia akhirnya cuma makan keripik gitu, keripik singkong yang nggak ada bumbunya. Nggak semua buah dia bisa, anggur dia nggak bisa, mangga dia nggak bisa, duren dia nggak bisa," katanya.