Ibran yang bernama lengkap Rayyan Gibran Ridharaharja sudah menjalani operasi katarak. Pengobatan lainnya yang harus ditempuh Ibran masih harus menunggu sang anak bisa bicara.
Rencananya setelah melahirkan anak ke-3, Asri Welas bakal mengantarkan lagi Ibran untuk menjalani operasi lensa mata. Merasakan sulit dan beratnya menangani katarak, Asri Welas jadi ikut peduli dan senang ada yang peduli untuk membagikan kaca mata khusus bagi para pengidap katarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak merasakan proses yang dilalui oleh Ibran, saya sangat concern mendukung kegiatan penanganan katarak kongenital, termasuk saya terima kasih kepada Optik Tunggal yang sejak awal menyediakan kacamata khusus kepada Ibran," lanjutnya.
Asri Welas ikut serta bersama Optik Tunggal yang juga membantu membuat kaca mata untuk Ibran. Sudah ada 59 yang terdata untuk bayi yang bisa mendapatkan kacamata tersebut.
![]() |
"Sampai saat ini data yang masuk sudah ada 59 data yang terverifikasi. Penyaringan data masih terus berjalan. Karena masa golden age anak itu jangan sampai terlewat karena panca indera atau alat komunikasi yang tidak bisa digunakan," kata Alexander F Kurniawan, Chairman Optik Tunggal Sempurna.
"Karena itu kami sejak tahun lalu memberanikan diri untuk meluncurkan Next Generation. Silakan bagi masyarakat yang memiliki saudara atau tetangga untuk menginformasikan kepada kami," ungkap Alex.
Adanya pembagian kacamata itu pun terinspirasi dari kisah yang dialami anak kedua Asri Welas. Katarak kongential adalah kekeruhan lensa mata yang terjadi sejak lahir yang disebabkan berbagai faktor. Jika tidak segera ditangani akan sangat berbahaya karena merupakan penyebab utama timbulnya kebutaan pada anak.
Setiap harinya, Ibran memang kini harus menggunakan kacamata khusus. Ibran harus menggunakan kacamata dengan lensa yang sangat tebal bisa mencapai plus 16.