Setiawan Djody Dirikan Yayasan Gesang
Kamis, 17 Mar 2005 16:14 WIB
Jakarta - Budayawan Setiawan Djody dan sejumlah tokoh lainnya mendirikan Yayasan Gesang. Kegiatan terdekat yang akan dilakukan yayasan tersebut adalah membuat konser tribute to Gesang.Yayasan ini merupakan kontribusi dari sejumlah tokoh seperti Setiawan Djody, Titiek Puspa, Waljinah, Arswendo Atmowiloto dan Krisnina Maharani (istri Akbar Tanjung). Namun, saat jumpa pers yang dilangsungkan hari ini, Kamis (17/3/2005), hanya dihadiri Setiawan Djody dan Arswendo Atmowiloto.Semua tokoh di atas dalam Yayasan Gesang berperan sebagai pembina. Sedangkan yang menjadi ketuanya adalah seorang sepupu Gesang yang bernama Didit. Wartawan hiburan senior Amazon juga turut duduk di dalam yayasan sebagai Sekretaris Umum.Menurut Amazon, tujuan dari berdirinya Yayasan Gesang adalah untuk melestarikan karya-karya milik pencipta Bengawan Solo tersebut serta melindungi hak ekonomi dari Gesang. Selama ini, kata pria berkacamata itu, hak-hak ekonomi yang seharusnya didapatkan oleh Gesang justru didapatkan oleh orang lain."Gesang itu lagu-lagunya banyak sekali yang dinyanyikan oleh penyanyi lain, ada juga yang disadur ke bahasa asing kayak bahasa Jepang, Cina dan lain-lain. Seharusnya dari hal-hal itu kan Gesang bisa mendapatkan keuntungan ekonomi, pembayaran royalti dari lagu-lagunya. Tapi sampai sekarang hidupnya hanya begitu-begitu saja. Dia malah tidak pernah peduli dengan hal-hal seperti itu," terang Amazon panjang di kediaman Setiawan Djody, Kemanggisan Jakarta Barat, Kamis (17/3/2005).Menurut Setiawan Djody, yayasan yang didirikannya ini baru akan dideklarisakan Mei mendatang. Rencananya, mantan suami Sandy Harun itu akan menyanyikan sebuah lagu berjudul 'Serambi Damai'."Saya menciptakannya waktu malam-malam nggak bisa tidur setelah tanggal 26 Desember melihat bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh. Lagu itu merupakan lagu 'Bengawan Solo' yang liriknya saya ganti," ujarnya.Selain deklarasi, bertepatan dengan ulang tahun Gesang ke-88, yayasan ini juga berencana membuat konser Tribute To Gesang Oktober mendatang. Di konser tersebut sejumlah band dan penyanyi akan menyanyikan beberapa lagu Gesang yang selama ini belum terlalu dikenal di masyarakat.Saat ini yayasan Gesang juga berencana untuk membeli tanah seluas 10 hektar di tepian Sungai Bengawan Solo yang akan dijadikan Gesang Center. Tempat tersebut diibaratkan sebagai Taman Ismail Marzuki (TIM) nya Solo. (eny/)