Seribu Tandatangan Penulis hingga Penerbit, Kecam Frankfurt Book Fair

Seribu Tandatangan Penulis hingga Penerbit, Kecam Frankfurt Book Fair

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 20 Okt 2023 16:03 WIB
Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair 2018
Suasana di Stan Indonesia saat Frankfurt Book Fair 2018. Foto: DW (Soft News)
Jakarta -

Lebih dari seribu tanda tangan berhasil tercapai dalam surat terbuka yang mengecam Frankfurt Book Fair setelah menyatakan mendukung Yahudi dan pro-Israel. Pernyataan sikap yang menuai kontroversi itu juga membuat sejumlah penerbit dari negara Muslim menarik diri dari pameran buku tertua di dunia.

Di antaranya ada peraih Nobel Sastra 2018 Olga Tokarczuk, Abdulrazak Gurnah penerima Nobel Sastra dari 2021 hingga Annie Ernaux dari tahun lalu. Aktor Khalid Abdalla yang memenangkan BAFTA 2006 turut tandatangan.

Surat terbuka itu meminta agar pameran buku Frankfurt mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pameran Buku Frankfurt mempunyai tanggung jawab, sebagai pameran buku internasional yang besar, untuk menciptakan ruang bagi para penulis Palestina untuk berbagi pemikiran, perasaan, refleksi mereka mengenai sastra melalui masa-masa yang mengerikan dan kejam ini, bukan menutupnya," tulis surat terbuka tersebut.

Dalam surat terbuka itu juga menegaskan artikel yang dimuat oleh The New York Times keliru. Adanya pembatalan dari Frankfurt Book Fair dan LitProm mengenai penghargaan Adania Shibli adalah keputusan bersama. Faktanya, penulis asal Palestina itu tidak setuju dengan keputusan tersebut, The New York Times telah memperbaikinya namun situs resmi LitProm tidak mengoreksi pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Kepala penerbit Adania Shibli di Inggris Fitzcarraldo Editions, Jacques Testard mengatakan salah satu tujuan sastra adalah mendorong pemahaman dan dialog antar budaya.

"Pada saat terjadi kekerasan dan patah hati yang mengerikan, pameran buku terbesar di dunia ini mempunyai tugas untuk memperjuangkan suara-suara sastra dari Palestina dan Israel. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Adania Shibli dan penerbitnya di Jerman, Berenberg Verlag," katanya dilansir dari Los Angeles Times.

Pada 7 Oktober, perang Hamas vs Israel menimbulkan dampak yang besar kepada dunia hingga menewaskan lebih dari 3000an orang tewas dari Palestina dan 1.500 dari Israel. Pada 13 Oktober, penyelenggara hadiah LitProm yang sebagian didanai oleh Jerman dan Frankfurt Book Fair mengeluarkan pernyataan bahwa Adania Shibli tidak menerima hadiah tersebut.

Selain itu, diskusi publik dengan Adania Shibli dan penerjemahnya GΓΌnther Orth di pameran buku juga telah dibatalkan.




(tia/pus)

Hide Ads