Indonesia Tampil Lagi di Frankfurt Book Fair 2023

Indonesia Tampil Lagi di Frankfurt Book Fair 2023

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 12 Okt 2023 13:19 WIB
Indonesia Tampil Lagi di Frankfurt Book Fair 2023
Foto: Istimewa
Jakarta -

Indonesia semakin dilirik industri perbukuan dunia usai menjadi tamu kehormatan di ajang Frankfurt Book Fair 2015. Di pameran perdagangan buku internasional terbesar di dunia, dan diikuti lebih dari 7 ribu peserta dari 100 negara berpartisipasi lagi.

Indonesia melalui Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengirimkan delegasinya pada pameran Frankfurt Book Fair 2023.

Delegasi Indonesia terdiri dari unsur pemerintah dalam hal ini perwakilan Kemendikbudristek dan pelaku perbukuan (perwakilan penerbit). Tema kali ini adalah 'Buku Bermutu untuk Literasi Indonesia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman mengatakan keikutsertaan Indonesia di pameran buku internasional menjadi ikhtiar penting dan tepat.

"Ini ikhtiar penting dan tepat karena negeri kita harus menjawab rasa ingin tahu bangsa-bangsa lain tentang buku-buku Indonesia. Apalagi negeri kita memiliki lebih dari 700 bahasa daerah dan sekira 1.300 suku bangsa yang menjadi sumber tak berbatas bagi keanekaragaman isi buku-bukunya," ungkapnya saat jumpa pers.

ADVERTISEMENT

Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di kancah internasional setelah Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, juga hadir menjadi negara market focus di ajang London Book Fair 2019 yang tak kalah bergengsi.

Pada 2022, Jakarta menjadi tuan rumah Kongres ke-33 Asosiasi Penerbit Buku Internasional (IPA) yang dihadiri lebih dari 70 negara.

"Pada tahun ketika Indonesia menjadi GoH di Frankfurt, buku Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Bukan yang pertama, karena pada 2006 buku tersebut sudah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Jepang," katanya.

Kemendikbud juga mendanai penerjemahan buku tersebut ke dalam Bahasa Jerman dan Prancis. Sekarang, buku tersebut telah hadir dalam 39 bahasa dan meraih aneka penghargaan internasional.

Indonesia tidak akan menghentikan langkahnya atas kiprah di pameran buku bertaraf internasional. Dengan memanfaatkan momentum panggung Frankfurt, maka akan memperkokoh infrastruktur perbukuannya.

"Hadir membawa tema Buku Bermutu untuk Literasi Indonesia, stan Indonesia di Frankfurt tempat IKAPI turut berpartisipasi hendak menunjukkan upaya-upaya pengembangan ekosistem perbukuan yang berfokus pada peningkatan kualitas para pelakunya (penulis, editor, penerjemah, penyadur, desainer, ilustrator, penerbit, pengembang buku elektronik, percetakan, dan toko buku)," pungkasnya.

Simak juga Video: Kondisi Toko Buku Kwitang Hadapi Tantangan di Era Digital

[Gambas:Video 20detik]




(tia/dar)

Hide Ads