Mengawali 2023, Joko Pinurbo siap menghentak jagat industri buku melalui karya-karya yang tak biasa. Melalui buku kumpulan cerita pendek atau cerpen Tak Ada Asu di Antara Kita, ia merangkum 15 kisah menjadi cerita sehari-hari yang dekat dengan masyarakat namun luput dari perhatian.
Editor Sastra GPU, Mirna Yulistianti menuturkan dalam buku Tak Ada Asu di Antara Kita berbagai permainan khas Joko Pinurbo masih ada.
"Dalam cerpen Kursi Sukir ada satu cerpen yang membawa pembaca ke masa ketika SD. 'Ini Ibu Budi' yang dijadikan cover buku, permainan kata dan logika berpikir. Budi mencari ibu, ini ibu budi, ini kan permainan kata, dan Jokpin sukses membuatnya dengan jenaka," kata Mirna ketika diwawancarai detikcom, Kamis (26/1/2023).
Dalam cerpen lainnya yang mengisahkan dua penulis tua yang berbincang di sebuah warung dan bertengkar soal karya-karya mereka.
"Yang satu menyindir menulis saja belum bisa, yang satu mengatakan kamu terlalu banyak menggelontorkan kata. Ini tuh seperti sentilan Jokpin buat penulis yang terlalu menghamburkan kata, yang tidak terlalu menghadirkan tanda baca padahal itu penting," ucapnya.
Dalam buku kumcer Tak Ada Asu di Antara Kita memuat 15 cerpen berilustrasi penuh warna di dalam buku ini. Tokoh-tokoh ceritanya jauh dari gemerlap, cenderung getir namun sekaligus jenaka.
Ada ibu, anak, kakek, Pak RT, penjaga warung, guru, kursi, batu, copet, koruptor, dan tentu saja 'asu' tidak ketinggalan. Cerita mereka yang selama ini (mungkin) dekat dengan kita namun kadang luput dari perhatian. Sebagai kejutan, Jokpin menyisipkan satu puisi terbaru di dalam kumpulan cerita ini.
"Sejak awal ide penggarapan buku kumcer ini, Mas Jokpin selalu bilang ingin membuat karya dalam medium lain yang bukan hanya puisi atau novel saja. Menurutku (buku kumcer ini) keluar dari zona nyaman," tegas Mirna.
Pria lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta ini sukses menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi. Puisi-puisi Jokpin merupakan perpaduan narasi, humor, dan ironi. Dia piawai menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan obyek sehari-hari dengan bahasa yang cair tapi tajam.
Ke depannya, Jokpin segera merilis karya terbaru lagi dalam bentuk kumpulan puisi. "Karya berikutnya mudah-mudahan akhir tahun ini karena kegelisahan seorang penyair pastinya tidak akan pernah selesai. Sekarang lagi menabung kata dulu, seperti yang selalu Mas Jokpin bilang dalam setiap pertemuan," tukasnya.
Simak Video "Puisi Joko Pinurbo untuk Tenaga Medis yang Gugur Karena COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)