Jakarta Content Week kembali hadir tahun ini secara offline dengan banyak tampilan berbeda. Festival yang mempertemukan para pelaku industri kreatif yang diselenggarakan oleh Yayasan Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair (FBF) Jerman ini memasuki tahun ketiga.
Jakarta Content Week menghadirkan sebanyak 50 sesi secara live, talkshow, workshop, diskusi literasi, konten kreatif, pop-culture, dan kuliner. Jaktent juga menampilkan serangkaian program yang terdiri dari LitBeat, LitBite, LitFest, LitFilm, dan The Market.
Tahun ini, Jaktent mengusung tema 'Collaborate' yang merupakan kombinasi dari kolaborasi dan kalibrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Jaktent, Avi Purba, menuturkan kedua kata itu mengikuti perjalanan Jaktent di tahun ketiga. "Kalibrasi adalah proses yang dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil sebaik-baiknya, tentunya ini menjadi semangat bagi kami agar senantiasa mencoba hal baru di tahun ketiga ini," ungkapnya saat jumpa pers di kawasan Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).
Kata 'kolaborasi' untuk penyelenggaraan tahun ini memang sengaja dihadirkan. "Kami banyak membawa bentuk program baru, ada music performans, toys exhibition, cosplay championship, market books, dan ada kurasi dari teman-teman FBF," kata Avi Purba.
Di tahun ini, dari setiap program pun tak hanya ada 1 kurator saja, namun masing-masing ada 3 orang kurator.
"Banyak kurator yang diajak kerja sama untuk pengembangan program, supaya industri kreatif lebih luas lagi," tegasnya.
Setelah dua tahun terakhir diselenggarakan secara hibrid, lanjut Avi, festival kali ini yang menaungi banyak komunitas di Indonesia dan Asia Pasifik tampil secara tatap muka ke hadapan publik.
"Harapannya kami mau membawa industri kreatif Indonesia sampai dikenal ke Eropa sana," kata Avi.
Claudia Kaiser dari perwakilan Frankfurt Book Fair menceritakan pihak Frankfurter Buchmesse Fair sudah mendukung Jaktent sejak awal penyelenggaraan. Khusus tahun ini, mereka memboyong 7 narasumber dari Jerman untuk berbicara mengenai industri kreatif.
"Sejak awal, kami sudah mendukung Yayasan 17.000 Pulau Imaji dan tahun ini Jerman dan Indonesia merayakan hubungan diplomatik. Bagi kami, penting untuk hubungan kerja sama ini dan saling mendukung. Tahun ini kami punya 7 pembicara, 2 orang berasal dari film, dan ada juga pembuat aplikasi VR. Ini akan menjadi percakapan yang menarik antar dua negara," tukasnya.
Jaktent berlangsung pada 11-13 November di segala area Taman Ismail Marzuki, Ruang Belajar, Ruang Berkarya, Teater Wahyu Sihombing, Galeri Emiria Soenassa, dan Teater Sjuman Djaja. Pengunjung bisa mengunjungi booth dan pameran buku dari Patjarmerah dan bacapibo. Sebagai pembuka, nanti malam bakal hadir penampilan musik dari Ananda Badudu.
(tia/mau)