George RR Martin Jemawa: Novel Winds of Winter Bakal Sebesar Naga

George RR Martin Jemawa: Novel Winds of Winter Bakal Sebesar Naga

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 01 Nov 2022 19:04 WIB
LOS ANGELES, CA - SEPTEMBER 17:  George R. R. Martin arrives at HBOs Post Emmy Awards Reception at the Plaza at the Pacific Design Center on September 17, 2018 in Los Angeles, California.  (Photo by Emma McIntyre/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Kesuksesan Game of Thrones dan House of the Dragon disebut sebagai serial terpopuler sepanjang masa. Final dari serial yang tayang di HBO itu kini ditunggu-tunggu kelanjutan musim berikutnya.

Di tengah gegap gempita akhir dari House of the Dragon, George RR Martin, pencipta sekaligus novelis itu jumawa mengenai akhir dari seri buku GoT tersebut. Saat ini, pembaca setianya memang menunggu novel keenam itu terbit.

"Ini buku besar. Iya, sangat besar. Saya sudah mengatakan itu sebelumnya," ungkapnya dilansir dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan George RR Martin, buku Winds of Winter menjadi karya yang paling menantang dan besar ketimbang volume sebelumnya.

"Dance with Dragons dan Storm of Swords adalah dua buku terbesar dalam seri ini, keduanya sekitar 1.500 halaman naskah. Saya pikir novel ini (Winds of Winter) akan lebih panjang dari itu, saya pikir sekitar tiga perempat dari jalan telah selesai tapi belum jadi 100 %," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan ia menjanjikan bakal menyelesaikan dan terus mengerjakannya. Meski baru 75%, George RR Martin juga menegaskan bukan artinya novel itu segera terbit.

"Tentu saja, ada masalah di sini, teman-teman saya di Random House (penerbit), ketika saya mengirimkan naskah buku mengerikan yang sebesar naga ini," ungkapnya sembari jemawa.

"Apakah mereka akan mencoba membuatku memotongnya menjadi dua? Saya akan mencari tahu tentang itu, tapi pertama-tama saya harus menyelesaikannya. Saya harus menyelesaikannya," tegasnya.

Novel terakhir dari serial A Song of Ice and Fire terakhir terbit 11 tahun yang lalu. Dari seri buku itu, melahirkan serial televisi Game of Thrones yang melegenda sampai 8 musim.

Beberapa penggemar menyerah menunggu kelanjutan cerita dari novel. Sejak dua tahun terakhir, George RR Martin terus menerus membuat janji semu dan tak jelas. Bahkan banyak penggemar yang mengkritiknya karena kerap berbohong.

"Semua orang marah karena saya dianggap 'berbohong'. Saya tidak pernah berbohong tentang novel ini. Saya pikir saya melebih-lebihkan kemampuan saya untuk menyelesaikan sesuatu dan saya meremehkan jumlah interupsi dan proyek lainnya yang ternyata mengalihkan perhatian saya," tukas George RR Martin seperti diwawancarai The Independent, belum lama ini.




(tia/dar)

Hide Ads