Menyusul kesuksesan Game of Thrones, HBO kembali dengan prekuel bertajuk House of the Dragon. Dibandingkan dengan yang pertama, prekuelnya dibuat dengan skala yang lebih besar.
House of the Dragon terjadi kurang lebih 2 abad sebelum Game of Thrones. Serial ini akan fokus pada keluarga Targaryen yang saat itu menjadi penguasa Westeros.
Berikut 3 hal yang bikin kamu nggak mau kelewatan nonton House of the Dragon:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Visual yang Luar Biasa
House of the Dragon menyuguhkan sebuah visual yang bukan main-main. Apalagi, syuting serial ini dilakukan di 3 negara berbeda, yaitu Inggris, Spanyol, dan Portugal.
Serial ini melibatkan setidaknya 2 ribu kru profesional dalam bidangnya masing-masing. Mereka sama sekali tidak main-main jika bicara soal kualitas House of the Dragon.
"Rasanya seperti menggarap lima film layar lebar secara berurutan. Dan aku tidak pernah membedakan produksi TV dan film layar lebar karena kami akan melakukan pendekatan pada proyek tersebut dengan level kualitas yang sama," ungkap Jim Clay sebagai desainer produksi.
"Apakah itu proyek untuk serial atau film, kami menjalaninya dengan integritas dan ambisi yang sama. Dan ambisi Ryan dan Miguel untuk serial ini sangat besar," lanjutnya.
2. Serupa Tapi Tak Sama
House of the Dragon dan Game of Thrones jelas memiliki keterkaitan. Namun menurut Matt Smith, serial ini menunjukkan sisi berbeda.
"Aku menonton delapan musim Game of Thrones. Banyak temanku berakting di sana, dan aku juga sudah menjadi fans bersama para penonton yang mengikutinya. Jadi aku tahu dunia macam apa yang akan muncul di House of the Dragon," jelas Matt Smith.
"Tapi penting untuk menegaskan kami tidak membuat sesuatu yang sama. Kami mencoba membuat sesuatu yang, meskipun berbasis di dunia yang sama, orisinal. Dengan set aktor baru, perasaan baru, dan arah yang baru," ungkapnya.
Baca juga: Menilik Konflik dalam House of the Dragon |
Simak Video "Video From This to This Pemeran Harry Potter"
[Gambas:Video 20detik]