Otoritas Jepang Konfirmasi Mangaka Yu-Gi-Oh! Meninggal karena Selamatkan Korban

Tahun ini ada duka yang mendalam atas kepergian mangaka Yu-Gi-Oh!, Kazuki Takahashi. Setelah berita kematiannya yang mendadak di pinggir pantai di Okinawa, Jepang, mengejutkan para penggemarnya, muncul kabar mengenai penyebab kepergiannya.

Kazuki Takahashi dikabarkan meninggal karena mencoba untuk menyelamatkan korban lain. Pembaruan datang dari pemerintah melalui Penjaga Pantai Jepang menyusul laporan pekan lalu.

Sebuah majalah yang berafiliasi dengan tentara AS melaporkan Kazuki Takahashi tewas saat menyelamatkan seorang perempuan dari riptide (pertemuan antara arus pasang dan surut). Sementara seorang tentara AS lainnya membantu orang lain yang terjebak.

Organisasi Penjaga Pantai Jepang mengkonfirmasi kematian Kazuki Takahashi sebagai kecelakaan di laut. Dalam pernyataannya, mereka mengatakan sang seniman masuk ke air untuk membantu seorang gadis lalu menghilang.

Mereka juga mengakui mengetahui tentang situasi riptide awal musim panas ini. Sayangnya tidak mengumumkannya kepada publik.

Menurut Stars and Stripes, majalah tersebut berbicara dengan Mayor Angkatan Darat AS, Robert Bourgeau, yang mendapat penghargaan musim gugur lalu atas perannya menyelamatkan warga sipil. Prajurit yang bersertifikat scuba diving itu mengatakan arus itu menjebak seorang gadis muda dengan ibunya, serta tentara AS lainnya.

Selama penyelamatan, sang mangaka masuk ke dalam air untuk membantu, meskipun Bourgeau tidak mengetahui bantuannya sampai sejauh mana.

Seorang tentara AS lainnya mengaku melihat saat Kazuki Takahashi masuk ke dalam air mencoba menyelamatkan korban. Namun setelah itu, ia kembali menghilang.

Setelah dua hari pencarian, tubuh Kazuki Takahashi ditemukan oleh pihak berwenang. Penggemar mengetahui mengenai kabar kematiannya tak lama kemudian. Kini prajurit AS itu memuji tindakan sang komikus.

Berita kematian Kazuki Takahashi pada Juli lalu membuat kaget pencinta manga internasional. Dia dikenal sebagai pencipta manga Yu-Gi-Oh! dari tahun 16 sampai 2004 yang sukses diadaptasi ke serial anime dan live action. Dia juga menggambar manga The Comiq untuk memperingati 50 tahun majalah Shonen Jump pada 2018.