7 Kontroversi Nobel Sastra: Skandal Pelecehan Seksual hingga Isu Genosida

7 Kontroversi Nobel Sastra: Skandal Pelecehan Seksual hingga Isu Genosida

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 05 Okt 2022 08:35 WIB
Nobel Sastra 2017
Foto: Reuters

4. Dianggap Eurosentris

Salah satu isu yang selalu muncul setiap tahunnya adalah peraih Nobel Sastra kerap dianggap Eurosentris atau fokus pada sastrawan Eropa. Pada 2009, Sekretas Permanen Akademi Swedia Peter Englund juga menuduh pihak Akademi yang terlalu Eurosentris dalam memilih pemenang.

"Menjadi warga Eropa akan membuat Anda mudah meraih nobel. Ini adalah sebuah bias psikologis yang harus kita waspadai. Bukan ini yang kita kehendaki," kata Englund

5. Muncul Tandingan

Kisruh Nobel Sastra memunculkan New Academy sebagai tandingan. New Academy dibuat oleh sekelompok penulis asal Swedia dan mereka telah membuat daftar panjang untuk Nobel Sastra 2018 yang ditunda pengumumannya. Nominasi yang dimunculkan mereka adalah penulis yang mampu menceritakan kisah 'manusia di dunia' dengan detail dan berkualitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6. Isu Genosida

Peter Handke menjadi peraih Nobel Sastra 2019. Kemenangannya memicu kontroversi publik karena sosoknya dikenal mendukung genosida. Akibatnya, Perdana Menteri Albania Edi Rama, Presiden Kosovo, Salman Rushdie hingga korban selamat peperangan mengecam tindakan dan keputusan Akademi Swedia.

Peter Handke dinilai sebagai sosok yang kontroversial karena dukungannya kepada Serbia selama Perang Yugoslavia tahun 1990-an. Peter Handke juga dikenal dekat dengan mantan pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic.

ADVERTISEMENT

7. Sekretaris Akademi Swedia Mundur

Sekretaris Tetap Hadiah Nobel Sara Danius memutuskan untuk mengundurkan diri pada 2019. Selama setahun, ia berhenti menjadi sekretaris tetap di tengah skandal seks lewat gerakan #MeToo dan aksi ini dilakukan karena sikapnya dalam menangani kasus Jean-Claude Arnault.



Simak Video "Video: Han Kang Tampil Pertama Kali Sejak Dapat Nobel Sastra "
[Gambas:Video 20detik]

(tia/dar)

Hide Ads