.webp)
Nama Sewu Dino menjadi viral dan heboh dibicarakan di dunia maya. Bahkan Sewu Dino yang bermula dari Thread Twitter kicauan Simple Man trending Google Indonesia.
Sewu Dino mencuat gara-gara akun Simple Man berkicau seperti ini. "Della Atmojo sedang memantau," cuit akun Simple Man hari ini.
Cuitan Simple Man sembari me-repost pernyataan sutradara Awi Suryadi yang mengatakan KKN Desa Penari sebagai film horor terlaris sepanjang masa dengan pencapaian hingga 6 juta penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gara-gara hal tersebut, netizen pun berharap Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia artinya Seribu Hari segera diangkat menjadi film.
Nama Della Atmojo merupakan karakter dalam untaian panjang Sewu Dino. Dia menjadi korban santet dari sosok misterius da musuh keluarga besarnya.
Satu kalimat tersebut seakan menjadi kode dari Simple Man akan mengangkat Thread fenomenalnya ke layar lebar. Sebenarnya apa sih Sewu Dino?
Muhammad Barkah Winata selaku editor penerbit Bukune menuturkan cerita-cerita soal santet yang ditulis penulis Simple Man tak akan pernah ada habisnya.
"Membaca Sewu Dino pasti akan tercengang membaca Janur Ireng, apa yang kalian tahu dari Sewu Dino belum apa-apanya yang terjadi di Janur Ireng. Sayang kalau sudah baca Sewu Dino nggak baca ke Janur Ireng," kata Barkah ketika diwawancarai detikcom pada Juni 2020.
Menurut Barkah, cerita yang ada di novel kedua Janur Ireng yang segera menyapa pembaca masih segmen terkecil.
"Kayak nggak akan ada habisnya jawaban yang ada. Ada jawaban dibalik jawaban yang ada, misteri tidak akan ada habisnya," lanjutnya.
Setelah menerbitkan novel KKN Desa Penari, Simpleman dan Bukune kembali merilis karya lainnya. Dimulai dari novel tentang santet kuno di sebuah keluarga Atmojo yang diberi judul Sewu Dino.
Cerita mistis yang ditulis Simple Man akan penuh intrik dan rahasia. Semakin dibaca per halaman, terkuaklah rahasia dari berbagai hal tersembunyi keluarga yang mengalami peristiwa disantet.
(tia/wes)
