Tanggal 16 Maret menjadi momen bahagia sekaligus duka atas kepergian Ramadhan KH. Sastrawan yang bernama lengkap Ramadhan Karta Hadimadja lahir pada 16 Maret 1927 dan meninggal di 16 Maret 2006 karena kanker prostat yang diidapnya.
Ayah dari drummer sekaligus musisi Gilang Ramadhan punya sejarah panjang dalam dunia jurnalistik dan sastra Indonesia. Dia juga dikenal sebagai penulis biografi.
Ramadhan KH memulai kariernya sebagai seorang jurnalis Antara selama 13 tahun dan pernah menjabat menjadi redaktur sebuah majalah. Sepanjang hidupnya, ia terus berkarya dan produktif menulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 7 fakta soal Ramadhan KH dan karya-karyanya seperti dirangkum detikcom:
1. Sebagai Penulis Biografi
Karier kepenulisan Ramadhan KH juga membawanya kepada penyebutan sebagai penulis biografi. Salah satu biografi yang pernah ditulis dan melambungkan namanya adalah buku tentang kisah cinta Inggit Ganarsih dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Novel biografi yang berjudul Kuantar ke Gerbang menceritakan kisah perjuangan Inggit mengantarkan Bung Karno menjadi orang nomor satu di Indonesia. Bukunya terbit pada 1981.
Selain itu, ia menulis juga kisah tokoh lainnya yakni A E Kawilarang, Ali Sadikin, Hoegeng, Soemitro, sampai pelopor industri elektronika Indonesia Gobel.
2. Tulis soal Soeharto
Gara-gara buku Kuantar ke Gerbang, Ramadhan KH dipinang oleh Kepala Mass Media Sekretariat Negara, Gufran Dwipayana, untuk menulis biografi soal presiden kedua Indonesia, Soeharto. Sempat menolak awalnya, akhirnya ia menuliskan kisah tentang Soeharto.
Ia dua kali mewawancarai Soeharto, riset selanjutnya berlangsung melalui rekaman yang ditanyakan kepada pihak Sekretariat Negara. Dalam literatur disebutkan, selama penulisan Ramadhan KH mengaku kesulitan dan tertekan karena takut salah tulis sampai ditangkap.
Imbalan dari menulis buku biografi berjudul Soeharto Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya: Otobiografi (1988) adalah mobil Honda Accord warna merah yang diberikan melalui Kolonel Wiranto, ajudan Presiden Soeharto, kala itu.
3. Penyair dan Penulis Produktif
Ramadhan KH adalah salah satu sastrawan produktif yang pernah dimiliki Indonesia. Salah satu buku kumpulan puisinya Priangan Si Djelita yang rilis 1956 ditulisnya saat perjalanan di Eropa.
Dia menuliskan cerita tentang kampung halamannya di Jawa Barat yang bermasalah karena peristiwa separatis.
4. Dipuji Sapardi Djoko Damono
Buku kumpulan puisi Priangan Si Djelita itu membuat Sapardi Djoko Damono memujinya. Dia menganggap buku itu adalah puncak bagi karier Ramadhan KH.
"Dia adalah segelintir, kalau tidak satu-satunya sastrawan yang membuat puisi dalam format tembang kinanthi," ucap Sapardi dalam sebuah wawancara.
(Baca halaman berikutnya fakta soal sastrawan Ramadhan KH)
5. Inspirasi bagi Monolog Inggit
Novel biografi Kuantar ke Gerbang menjadi inspirasi sekaligus sumber riset utama monolog Inggit produksi Titimangsa Foundation yang digelar pada 2014 dan dipentaskan ulang di Agustus 2020.
Titimangsa Foundation mengangkat kisah tentang istri kedua BUng Karno yang berumah tangga selama 20 tahun. Kisah cinta dan kesetiaan Inggit mengantar Bung Karno dari masa perjuangan, menamatkan sekolah di ITB, membangun perjuangan dari akar rumput sampai menjadi pemimpin Indonesia.
6. Biografi Ramadhan KH
Sepeninggal Ramadhan KH, Zulfikar Fuad menerbitkan buku berjudul Biografi, a Lasting Legacy: Rahasia Maestro Biografi Ramadhan KH. Bukunya mendokumentasikan prinsip dan nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang teguh.
Zulfikar Fuad mengaku menulis buku selama dua tahun dan belajar secara intensif kepada sastrawan Ramadhan KH.
Baca juga: 5 Fakta Lukisan Langka Raden Saleh |
7. Akhir Hayat
Ramadhan KH meninggal di tanggal yang sama dengan hari kelahirannya atau di usia 79 tahun. Ia meninggalkan istrinya, Salfrida, dua orang putra dari Tiens, Gilang Ramadhan dan Gumilang, dan lima orang cucu.
Ramadhan KH meninggal karena kanker prostat yang diidap selama tiga bulan terakhir.
(tia/wes)